Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARI Literasi Sedunia yang diperingati setiap awal bulan September seakan menjadi pengingat tentang budaya membaca di Indonesia yang masih rendah. Ada berbagai hal yang dianggap menjadi penyebab.
Namun akan lebih bijak rasanya bila perhatian kita lebih difokuskan pada upaya untuk membuat budaya ini tumbuh lebih baik. Terlebih karena kita tahu ada begitu banyak manfaat dari membaca.
Mendorong ketertarikan anak pada buku sejak dini --misalnya melalui membaca bersama-- dapat menjadi salah satu hal yang kita lakukan. Jangan khawatirkan usia dan kemampuan anak untuk membaca. Karena tahukah ayah dan bunda bahwa ada tiga cara membaca cerita yang bisa dilakukan oleh anak?
Membaca Gambar (Read the Pictures)
Gambar atau ilustrasi, khususnya pada buku anak, umumnya dapat menyampaikan pesan cerita yang sama kuatnya dengan kata atau tulisan yang ada. Metode 'membaca gambar' ini akan sangat membantu anak di masa awalnya awal masanya mulai diperkenalkan pada buku atau bagi anak yang masih belum mampu membaca banyak kata.
Di sisi lain, bagi anak dengan kemampuan membaca yang lebih baik, cara ini juga berguna untuk membantu mereka untuk memahami pesan yang ingin disampaikan penulis. Metode ini bisa kita lakukan dengan menunjuk gambar-gambar yang ada di setiap halaman buku sambil meminta anak untuk menceritakan apa yang dia lihat atau apa yang terjadi di halaman tersebut.
Membaca Kata (Read the Words)
Ini adalah cara membaca yang sudah kita ketahui, dan yang sering dianggap sebagai standar untuk menilai kemampuan membaca pada anak. Yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah mengajak anak untuk mencoba membaca kata-kata yang tertulis di setiap halaman buku.
Menurut Benedikta Dina, Assistant Manager Program SIGAP Tanoto Foundation, membaca kata dapat melatih anak untuk mengenal kosakata baru. ''Namun jangan sampai kita lupa bahwa ada cara lain membaca buku yang tetap dapat dilakukan anak sebelum ia mengenal lebih banyak kata dan lancar membaca.”
Ceritakan Kembali (Retell the Story)
Pada dasarnya, anak senang untuk membaca dan mengulang kembali buku yang pernah ia baca atau dibacakan kepadanya. Itu sebabnya anak-anak biasanya memiliki beberapa buku favorit yang akan selalu ia pilih.
Menceritakan kembali sebuah buku biasanya menjadi metode membaca yang paling disukai anak, terutama untuk buku-buku yang familiar baginya. Cara membaca ini bisa diawali dengan pertanyaan tentang nama tokoh-tokoh yang paling diingat oleh anak, lalu dimana peristiwa dalam cerita itu terjadi, apa yang terjadi dengan tokoh yang ia ingat, juga bagimana akhir dari cerita tersebut.
Saat anak menceritakan kembali isi buku, jika diperlukan, orangtua pun dapat secara berkala mengajukan pertanyaan. Hal ini untuk menjaga alur cerita dan membantu anak untuk menyelesaikan 'membaca' cerita.
“Ketiga cara ini menunjukkan pada kita bahwa semua anak bisa membaca, karena membaca sebenarnya adalah memberikan arti pada setiap halaman buku. Cara-cara tersebut hanya strategi yang dapat membantu anak untuk membentuk konsep cerita, khususnya jika kita bicara tentang buku fiksi, dan untuk membantu anak membangun pemahaman yang lebih jelas baginya saat membaca buku pengetahuan atau non-fiksi”, tutup Dina. (RO/OL-10)
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Banyak karya film yang menggaet jutaan penonton, ceritanya itu diadaptasi dari sebuah novel. Misalnya saja film Laskar Pelangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved