Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENTINGNYA berbagi di kala pandemi jadi fokus Slank dalam program Vaksin untuk Indonesia di Metro TV yang memasuki episode 23 pada jumat (3/9) malam.
Pada episode kali ini, Bimbim dkk. membahas tema Ayo Bantu Jangan Nunggu. Tema ini dipilih guna menggugah para vuilovers tentang pentingnya berbagai khususnya di masa pandemi covid-19.
Band yang berdiri sejak 1983 ini mengundang aktris Maia Estianty serta pegiat sosial, seperti Rudi Valinka, Wanda Ponika, dan Renda Tanu untuk menginspirasi masyarakat agar tak ragu untuk berbagi ke sesama.
“Berdonasi itu penting, jadi punya misi bersama teman-teman untuk berbagi. Dengan berbagi, jika aku meninggal aku merasa udah berbuat banyak, ya nabung amal,” papar eks personel Ratu itu.
Maia juga bercerita tentang aksi yang mereka lakukan untuk membantu masyarakat terdampak covid dan para nakes yang berjuang melawan covid-19.
Maia menjelaskan dirinya dan Rudi membantu masyarakat dengan sistim crowdfunding. Langkah berbagi itu dimulai sejak 2020. Dari dua akun donasi, terkumpul Rp5 Miliar. Donasi tersebut langsung diberikan untuk membantu nakes di 260 RS di seluruh Indonesia.
“Saat itu, satu buah masker itu sangat berharga. Tapi kita dapat barang yang dibutuhkan itu. Kita juga menyebarkan info donasi ini melalui media sosial,” papar Dudi Valinka.
Untuk penyaluran bantuan donasi, Maia menyebut pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) namun untuk distribusinya pihaknya memberikan secara langsung tanpa ada pihak kedua. Hal itu dilakukan agar donasi yang terkumpul dari masyarakat bisa tepat sasaran.
Kemudian, pasangan ibu-anak yang punya kegiatan sosial luar biasa, Wanda dan Renda mengaku awalnya hanya ingin bantu pemerintah di kala pandemi. Dengan gerakan Indonesia Pasti Bisa, Wanda mengaku tengah fokus membuat desa herd immunity.
Baca juga : Vaksin Nusantara, Epidemiolog : Vaksin Produk Biologis Bukan Politis
“Yang komorbid kita bantu berobat dulu, hingga akhirnya mereka bisa vaksin,” papar Wanda.
Bahkan, pihaknya tengah menyiapkan 500 oksigen untuk dibagikan di Jabodetabek dan daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Brenda pun menjelaskan, kebahagiaannya ialah saat melihat mereka yang membutuhkan tersenyum.
“Hal itu membuat aku ingin lebih memberi kebaikan lebih besar di kemudian hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia".
Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus".
Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
Adapun Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved