Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Telah Mendatangkan Total 190 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Ferdian Ananda Majni
19/8/2021 17:12
Indonesia Telah Mendatangkan Total 190 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Hari ini.(ANTARA FOTO/Fauzan)

JUBIR Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmidzi mengatakan sejauh ini Indonesia telah menerima sebanyak 190 juta dosis vaksin, baik dalam bulk maupun dalam bentuk bahan baku.

"Hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 mencapai 2,5 juta dosis dan akan tiba di tanah air," kata Nadia dalam keterangan update informasi ketersediaan vaksin di web vaksin publik secara virtual Kamis (19/8).

Dia menjelaskan, hingga kini vaksin yang telah disuntikkan sebanyak 84,5 juta dosis vaksin, dimana 54,9 juta dosis itu adalah dosis pertama, 29,5 dosis untuk penyuntikan dosis kedua.

"Sementara 3200 ribu dosis sudah disuntikkan kepada tenaga kesehatan," sebutnya.

Kementrian Kesehatan melalui PT BIo Farma mendistribusikan vaksin, peralatan pendukung dan logistik kepada dinas kesehatan provinsi. Selanjutnya dinas kesehatan provinsi mengirimkan ke dinas kabupaten/kota dan kemudian dibagikan kepada puskemas, serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah setempat.

Baca juga: Ribuan Warga Ikuti Vaksinasi Dosis II di Polres Klaten

"Pendistribusian vaksin dan peralatan pendukung dan logistik ini harus dilakukan serta dikelola sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk menjamin kualitas yang baik, dalam suatu sistem yang berjalan pencatatan dan pelaporan menjadi sangat penting untuk dilakukan dan merupakan dokumentasi rangkaian proses dari hasil kegiatan," jelasnya.

Dia menambahkan, pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan akurat, lengkap, tepat waktu dan secara terus-menerus. Selain pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan maka juga harus dilakukan pencatatan laporan pemakaian vaksin dan logistik.

"Pencatatan dan pelaporan vaksin serta logistik, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menggunakan sistem monitoring logistik elektronik yaitu bio tracking atau sistem monitoring imunisasi dan logistik secara elektronik atau smail," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya