Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Provinsi Riau mendapatkan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 3.680 vial, untuk selanjutnya akan didistribusikan ke kabupaten/kota untuk mempercepat program vaksinasi di provinsi itu.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa, mengatakan vaksin tersebut tiba di UPT Instalasi Farmasi Riau di Jalan Kesehatan Kota Pekanbaru Senin (16/8) dini hari. Vaksin tersebut selanjutnya didistribusikan ke kabupaten/kota.
"Dini hari tadi kami menerima vaksin Sinovac sebanyak 3.680 vial. Vaksin tersebut diperuntukkan untuk kegiatan vaksin dosis pertama dan kedua," kata Mimi.
Lebih lanjut dikatakannya, selain vaksin Sinovac, dalam waktu bersamaan pihaknya juga menerima vaksin Moderna sebanyak 2.500 vial. Vaksin tersebut juga saat ini sudah diperbolehkan untuk vaksinasi bagi masyarakat.
"Vaksin Moderna juga Riau kembali dapat kuotanya sebanyak 2.500 vial. Itu di luar kuota untuk vaksin booster bagi para tenaga kesehatan, sedangkan untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri, saat ini juga sudah bisa dilakukan di puskesmas," katanya.
"Jadi masyarakat yang ingin vaksinasi saat ini juga sudah bisa di puskesmas. Jadi tidak harus ke vaksin center atau lokasi vaksin massal yang dibuat khusus," katanya.
Pemerintah kabupaten/kota diminta untuk mempriotitaskan pelaksanaan vaksinasi di seluruh puskesmas dan rumah sakit lebih untuk untuk menghindari terjadinya kerumunan, jika digelar pada vaksinasi massal.
Mimi menyebutkan, tingginya antusias masyarakat Riau untuk ikut vaksinasi membuat stok vaksin yang ada di kabupaten dan kota terbatas, terutama di Kota Pekanbaru.
"Untuk itu setelah vaksinnya sampai di Riau, akan langsung didistribusikan ke daerah, sesuai dengan porsi daerah dengan tingkat kasus yang tinggi," kata Mimi. (Ant/OL-12)
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved