Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dan Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama strategis Penelitian dan Pengembangan Obat Berbasis Bioteknologi yang diharapkan akan memberi kontribusi dalam kemajuan ekosistem industri kesehatan di Indonesia.
Melalui kerja sama ini Etana dan UI berkomitmen akan melakukan penelitian, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan obat berbasis bioteknologi, yang dapat diproduksi dan dipasarkan dalam skala industri.
Hal itu dilakukan guna mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, dan menciptakan ketahanan Kesehatan Nasional.
Nathan Tirtana, Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia mengatakan “Etana sebagai salah satu perusahaan kesehatan akan terus melakukan penelitian dan pengembangan produk khsususnya obat-obatan yang berbasis bioteknologi.”
“Kami melihat kerja sama dengan Universitas Indonesia ini merupakan sinergi yang baik antara industri dengan akademia dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang bioteknologi untuk mengembangkan dan memproduksi produk biologi,” jelasnya pada keterangan pers, Rabu (4/8).
“Harapan kami kerja sama ini dapat menghasilkan obat berbasis bioteknologi yang dapat bermanfaat bagi industri kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” tambah Nathan
Sementara itu, Prof. Ari Kuncoro, SE., MA., Ph.D, Rektor Universitas Indonesia mengatakan “Kerjasama UI dengan Etana merupakan langkah awal dalam membentuk kemitraan strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia di Universitas Indonesia untuk menjadi lebih kompeten di bidang kesehatan, khususnya bioteknologi.”
“ Kami berharap hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia kesehatan di Indonesia,” ucapnya.
”Selama ini, berbagai riset telah dilakukan di UI, terutama di masa pandemi Covid-19, guna membantu pemerintah dalam menghadapi berbagai masalah dan dampak akibat penyakit tersebut,” jelas Ari Kuncoro.
Bioteknologi sudah berkembang sedemikian pesat, terutama di negara-negara maju. Teknologi ini memungkinkan manusia memeroleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker.
“Kami berharap, lewat kerja sama di bidang bioteknologi modern bersama Etana, akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi orang banyak,” ujar Prof. Ari.
Perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh Drg. Nurtami Ph.D., Sp. OF(K) mewakili UI, dan Direktur Utama Etana, Nathan Tirtana, di Jakarta pada 19 Juli 2021.
Di dalam perjanjian kerja samaini mencakup beberapa hal, yaitu melakukan diskusi dan pertukaran informasi terkait perkembangan bioteknologi di bidang pengobatan, kolaborasi penelitian, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan obat berbasis Bioteknologi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh kedua pihak termasuk pada pelaksanaan uji klinik dan pelatihan.
Selain itu, mengupayakan hasil penelitian dan pengembangan agar dapat dikembangkan dan diproduksi dalam skala industri dan memasarkannya, termasuk pengembangan produk baru; dan memberikan kesempatan kepada karyawan Etana untuk dapat mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak UI.
Bioteknologi telah berkembang sejak lama di Indonesia, seperti pada pembuatan tempe dan oncom, namun bioteknologi modern baru berkembang ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengizinkan munculnya program Bioteknologi (1985) di beberapa perguruan tinggi.
Tujuan pemerintah dalam program ini adalah untuk meningkatkan penelitian di bidang bioteknologi dan memperluas jaringan bioteknologi di tingkat nasional maupun internasional, untuk kesejahteraan manusia. (RO/OL-09)
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved