Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengklarifikasi bahwa harga laptop Merah-Putih produksi dalam negeri (PDN) tidak dipatok dengan harga Rp10 juta. Angka Rp10 juta merupakan rata-rata harga laptop beserta perangkat TIK pendukungnya seperti wireless router, proyektor, konektor, headset, printer, scanner dan layar proyektor.
"Jadi harga rata-rata tidak Rp10 juta untuk satu laptop, sangat tergantung harga di e-katalog. Infonya harga berkisar Rp5 juta sampai dengan Rp6 juta," ungkap Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek, M. Samsuri kepada Media Indonesia, Selasa (3/8).
Hal itu sekaligus menegaskan informasi yang beredar bahwa harga satu buah laptop Merah-Putih sangat tinggi. Padahal tidak demikian dan pengadaan laptop merupakan upaya pemerintah dalam mendorong belanja PDN utamanya di sektor pendidikan untuk produk TIK.
"Pengadaan barang TIK untuk digitalisasi pendidikan ini mendukung produk dalam negeri, sehingga sejalan dengan program pemerintah agar kita menjadi penggerak kemajuan negeri kita sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Samsuri mengatakan bahwa setiap pihak yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan pengadaan barang/jasa wajib mengikuti proses lelang untuk kemudian bisa terdaftar dan menyediakan produk dalam e-katalog sesuai standar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Selain itu pihak industri TIK dalam negeri yang akan berpartisipasi juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian sehingga produknya memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Baca juga : Google Indonesia Mengapresiasi Pemerintah Terkait Laptop Pendidikan
Terkait dana program ini, dia menjelaskan untuk 2021 anggarannya Rp3,7 triliun yang terdiri dari dua alokasi. Pertama dari anggaran Kemendikbudristek (APBN Pusat) senilai Rp1,3 triliun, dan kedua senilai Rp2,4 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021.
Pembelanjaan TIK melalui APBN tahun 2021 senilai Rp1,3 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan 12.674 sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB, yaitu untuk pembelian 189.840 laptop, 12.674 access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker. Untuk pemilihan produk dan merek dari masing-masing kebutuhan merujuk pada pilihan yang ada pada e-katalog LKPP.
Sementara pembelanjaan TIK melalui DAK Fisik senilai Rp2,4 triliun tahun 2021 telah diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 5 tahun 2021. Alokasi ini mengatur rencana pembiayaan bagi 16.713 sekolah berupa 284.147 laptop produksi dalam negeri dengan sertifikat TKDN dan juga peralatan pendukungnya seperti 17.510 wireless router, 10.799 proyektor dan layarnya, 10.799 konektor, 8.205 printer, dan 6.527 scanner.
"Pengadaan DAK Fisik dilakukan oleh pemerintah daerah dengan merujuk pada spesifikasi dan daftar barang yang dicantumkan sebagai lampiran dari Permendikbud. Pengadaan peralatan TIK untuk sektor pendidikan ini juga harus memenuhi standar dari LKPP dengan prinsip transparan dan akuntabel," jelas Samsuri.
"Kalau yang pengadaan oleh pemda maka pengawasan nanti bersama dari pemda, Kemendagri, Kemenkeu (monitoring) dan Itjen Kemdikbudristek," tandasnya.(OL-7)
Berikut ini adalah 5 rekomendasi laptop terbaru dengan harga di bawah 6 juta rupiah per Juli 2025 yang sangat cocok digunakan untuk sekolah atau kuliah.
Dengan budget Rp7 jutaan, kamu sudah bisa mendapatkan laptop dengan kinerja kuat, desain modern, dan penyimpanan besar, cocok untuk kerja, belajar, dan hiburan.
Meskipun spesifikasinya tidak setinggi laptop kelas atas, laptop murah tetap bisa diandalkan untuk aktivitas ringan sehari-hari.
Zyrex D-Tech Pro hadir sebagai laptop berperforma tinggi yang dirancang khusus bagi kreator digital muda, seperti YouTuber, desainer grafis, UI/UX developer, hingga freelancer.
Laptop memiliki semua komponen utama komputer desktop, seperti layar, keyboard, touchpad, prosesor, RAM, dan penyimpanan, yang menyatu dalam satu perangkat ringkas.
Dalam generasi terbaru ini, Acer menanamkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan yang kini menjadi elemen penting dalam mendukung pengalaman gaming dan produktivitas berbasis konten.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved