Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Lembaga Demografi Universitas Indonesia Turro S. Wongkaren menekankan pentingnya resiliansi komunitas dalam menghadapi covid-19. Masyarakat yang berbudaya dan religius memiliki potensi yang besar untuk melakukan hal tersebut.
“Meskipun banyak definisi tentang resiliensi, saya menyimpulkannya ke dalam dua kata; lentur dan lenting. Lentur dapat diartikan sebagai kemampuan fleksibilitas dalam bereaksi dengan keadaan, sedangkan lenting ialah kemampuan untuk kembali ke posisi semula—kemampuan untuk bounceback, setelah melentur,” ujarnya. kata Turro dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia, Minggu (18/7).
Ia menyatakan, tingkat kelenturan atau penerimaan keadaan dalam resiliensi dari orang-orang Indonesia sebenarnya cukup tinggi. Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan aspek identitas religius dan budaya yang telah dianut oleh masyarakat sejak dahulu kala.
Menurutnya, masyarakat Indonesia itu sangat ahli melakukan performance, antara persona (kepribadian) front stage dan persona back stage. Di back stage mereka dapat merasakan sedih ataupun perasaan negatif lainnya, akan tetapi pada front stage mereka menampilkan bahwa mereka selalu senang dan tidak ada masalah yang terjadi.
Hal lain yang ia sampaikan adalah tentang faktor pembentuk tekanan individu di masa pandemi ini, yaitu kekhawatiran. Kekhawatiran yang hadir dengan tidak menentu dan tidak diketahui sumbernya dapat menjadi akar dari tekanan yang dapat membahayakan keadaan seseorang.
"Kekhawatiran tersebut bilamana dikenali atau diarahkan ke bentuk proposional dapat membuat seorang individu lebih kuat dan adaptif terhadap perubahan yang mendadak. Orang-orang yang mampu melampui situasi ini adalah orang yang resilien, orang yang memiliki ketangguhan," bebernya.
Lantas, ia memaparkan, dalam situasi ini, resiliensi dimaknai sebagai kemampuan untuk bertahan dalam keadaan sulit serta berusaha untuk belajar dan beradaptasi pada keadaan tersebut, lebih dari itu untuk bangkit menjadi manusia yang lebih kuat, gigih, tangguh dan kreatif.
"Kondisi pandemi dapat dipergunakan oleh pribadi yang sehat secara mental untuk menghadapi tantangan dengan bangkit dan berusaha untuk menjadi diri yang lebih tangguh, tidak mudah menyerah, kuat, tabah, dan juga kreatif mencari solusi atas setiap masalah yang menghampiri," pungkas dia. (H-1)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Masjid Istiqlal berada di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
WAKIL Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin menerima pengurus Indonesia Islamic Youth Economi Forum (Isyef), Rabu (10/4) pagi.
SEKRETARIS Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengungkapkan terdapat dua hikmah dari peristiwa Isra Mikraj yang diperingati hari ini, bagi umat Islam.
SRIKANDI Ganjar Banten mengadakan kegiatan konser religi dengan tema 'Semarak Ramadan Menyambut Bulan Suci Penuh Berkah,' Selasa (21/3).
Lody Natasha dan Sasty Laksamana harus menaklukkan medan sepanjang 2.400 kilometer (km) di Thailand dimulai dari Surat Thani, Hua Hin/Cha-am, dan berakhir di Kanchanaburi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved