Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HASIL survei Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Medico-19 Research Group mencatat 48,7% mahasiswa kedokteran bersedia untuk terlibat dalam penanganan pandemi covid-19. Survei yang dilakukan pada 13 Juli - 11 Oktober 2020 itu menunjukan tingginya minat mahasiswa kedokteran untuk berkontribusi pada penanganan pandemi dan bencana di Tanah Air.
"Angka kesediaan itu tidak sama dengan angka kesiapan, di mana hanya 18,6% dari 48,7% yang dinilai siap. Ada juga yang menolak hanya 10% dan sekitar 40% sisanya menyikapi dengan netral," ungkap Gilbert Lazarus, perwakilan mahasiswa Medico-19 Research Group dalam diskusi dan peluncuran Policy Brief: Dari Edukasi hingga Vaksinasi, Kamis (15/7).
Penelitian dengan 4.870 responden itu menunjukan bahwa 1 dari 2 mahasiwa kedokteran bersedia membantu pemerintah. Dalam hal ini menjadi relawan covid-19.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia mencapai 62.500 orang. Angka tersebut sangat besar dan sangat potensial bila bisa dioptimalkan. "Meski hanya 18% yang siap atau menunjukan tingkat kesiapan sedang, juga sekaligus menunjukan potensi mereka dalam berkontribusi," imbuhnya.
Menurutnya, alasan mahasiswa mau berkontribusi karena keterbatasan tenaga medis. Mereka memiliki rasa tanggung jawab untuk membantu, sehingga dukungan pemerintah dan pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan mereka.
Memang sikap dan perilaku mahasiswa kedokteran cukup positif, sebanyak 70,2% yang bersedia tidak memiliki pengetahuan yang kuat. Di satu sisi ini menunjukkan betapa cepatnya perkembangan keilmuan terkait covid-19, di sisi lain menjadi PR untuk mengatasi kekurangan yang ada. Mayoritas mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dan membutuhkan dukungan lebih," tandasnya.
Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa sejak awal pandemi pihaknya sudah terlibat dalam masalah pandemi. Mulai dari memberi edukasi hingga terlibat dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Di masa-masa sulit ini kita terus terlibat membantu pemerintah menyampaikan imbauan sejenis policy brief," tuturnya.
Dari awal, lanjutnya mahasiswa siap diminta bantuan menjadi relawan. Dengan perjalanan waktu magasiswa melakukan publikasi dan membantu vaksinasi khusunya di wilayah DKI Jakarta.
Lantas, kehadiran mahasiswa di tengah masayarakat menurutnya bisa meningkatkan optimisme. Hal itu merupakan wujud dari budaya Indonesia yakni gotong-royong. "Masyarakt perlu kita kasih semangat bahwa ada mahasiswa-mahasiswa yang peduli karena budaya kita budaya gotong-royong," tutupnya.(H-1)
Imam Subekti berpidato soal penyakit graves, sedangkan Valina Singka membahas mengenai perubahan sistem pemilu.
Aplikasi itu mampu mengidentifikasi wilayah mana saja yang berisiko tinggi kasus DBD sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dengan maksimal.
Upacara pengukuhan guru besar tetap FKUI itu dipimpin Rektor UI, Profesor Ari Kuncoro, SE, MA, PhD di Aula lMERl FKUl Kampus Salemba, Jakarta, kemarin.
Obat golongan steroid Deksametason disebut mampu mengurangi risiko kematian pada pasien covid-19 dalam kondisi berat dan sedang. Namun, penggunaan 'obat dewa' ini tidak bisa sembarangan.
Kalung kayu putih (Eucalyptus) inovasi Kementerian Pertanian menjadi salah satu produk tanaman herbal yang nasibnya lebih baik daripada riset herbal-herbal lain.
RAPID test antibodi covid-19 benar-benar menjadi bisnis yang meraup banyak cuan.
DENGAN merujuk penelitian Accenture, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu mereduksi human error (kesalahan manusia)
Apakah nantinya dengan keberadaan dokter asing dan RS asing di Indonesia serta-merta tidak akan ada lagi orang Indonesia pergi ber obat ke luar negeri sehingga dapat menghemat devisa?
Filosofinya, bukan sebatas mengobati pasien, melainkan membuat masyarakat hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.
Pemilik klinik menggunakan tenaga WNA untuk membuat korban percaya dan mau mengeluarkan biaya yang cukup besar dengan iming–iming mampu mengobati tanpa operasi
Lois kendati tidak ditahan, kini berstatus tersangka kasus dugaan hoaks. Bareskrim memastikan kasus dr Lois ini tetap berjalan.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved