Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

KCCI Luncurkan Korean Culture Njogo, Pasukan Penjaga Simbol Budaya Korea

Basuki Eka Purnama
14/7/2021 07:02
KCCI Luncurkan Korean Culture Njogo, Pasukan Penjaga Simbol Budaya Korea
Logo Korean Culture Njogo(Dok KCCI)

KEDUTAAN Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia dan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Kamis (8/7), mengadakan upacara peresmian dan peluncuran angkatan pertama kelompok Korean Culture Njogo. Kelompok ini dibentuk dengan tugas mencari dan memperbaiki kesalahan penggunaan simbol budaya Korea yang ada di Indonesia. Nama Njogo itu sendiri terinspirasi dari bahasa Jawa yang artinya 'menjaga'.

Tidak hanya dihadiri anggota Korean Culture Njogo, pada hari peluncuran tersebut, perwakilan Kedutaan Besar Korea, KCCI, Korean Association Bandung, dan Koreanet Honorary Reporters juga turut hadir dan memeriahkan acara yang digelar secara daring tersebut.

Setelah sebelumnya, KCCI berangkat ke Jeju Park, Taman Malaya Karang Resik, Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengoreksi penggunaan simbol-simbol budaya Korea yang salah, KCCI, kini, bekerja sama dengan komunitas Hallyu setempat untuk melanjutkan kegiatan tersebut.

Baca juga: H.Embay: Virus Radikalisme Juga Merupakan Virus yang Berbahaya

Komunitas Hallyu yang ditunjuk nantinya akan meneruskan tugas KCCI untuk menelurusi setiap tempat wisata termasuk taman wisata, restoran, toko souvenir, serta fasilitas umum lainnya guna mencari dan memperbaiki kesalahan pemakaian simbol-simbol budaya Korea di wilayah tempat komunitas tersebut berada.

Di Bandung terdapat sebuah komunitas Hallyu terbesar di Indonesia, yaitu komunitas Hansamo. Komunitas ini telah aktif sejak 2006 dengan awal mula anggota sebanyak 146 orang dan terus berkembang hingga kini memiliki anggota sebanyak 3,000 orang.

Sebanyak 21 orang sukarelawan yang merupakan anggota dari Hansamo dipilih sebagai anggota Korean Culture Njogo angkatan pertama. Satu orang ketua akan bertanggung jawab terhadap 20 anggotanya dan akan membagi anggota menjadi 5 kelompok untuk disebar ke wilayah yang berbeda. Angkatan pertama ini rencananya akan terus menelusuri Bandung selama 4 bulan.

Pemilihan anggota Korean Cuture Njogo sudah dilaksanakan sejak Juni yang lalu. Sebelum memulai tugas, para anggota Korean Culture Njogo terlebih dahulu dibekali dengan pemberitahuan pedoman pelaksanaan.

Para anggota pun diwajibkan selalu berkomunikasi dengan KCCI untuk mengabarkan kondisi lapangan dan situasi protokol kesehatan di wilayahnya.

Selain itu, akan diadakan juga konsultasi dengan komunitas dan otoritas terkait di tempat ditemukannya kesalahan simbol secara berkala, sehingga kesalahan penggunaan simbol dapat diperbaiki dengan cepat dan tepat.

Sebagai program kerja sama lainnya dengan lembaga terkait, KCCI, Oktober hingga November mendatang, akan mengadakan K-Festival. Acara ini merupakan acara budaya Korea tahunan terbesar di Indonesia.

Pada acara ini, Kedutaan Besar Korea dan KCCI akan mengadakan presentasi kinerja dan upacara pemberian penghargaan untuk para anggota Korean Culture Njogo, serta untuk organisasi terkait yang secara aktif bekerja sama dalam pencarian simbol budaya tersebut.

Tidak hanya itu, pada acara K-Festival, KCCI juga berencana mengumumkan angkatan Korean Culture Njogo selanjutnya.

Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun pemahaman terkait Korea yang baik dan benar di kalangan masyarakat Indonesia, serta menjadi kesempatan untuk mempromosikan budaya Korea hingga ke seluruh wilayah Indonesia. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya