Kimia Farma Siapkan Tiga Varian Obat Terapi Covid-19

PT Kimia Farma (Persero) Tbk mengembangkan tiga varian obat terapi untuk pasien covid-19. Rinciannya, Favipiravir, Remdesivir dan Azithorimycin.

Adapun obat terapi Favipiravir sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM. Serta, telah didistribusikan ke rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia.

"Favipiravir merupakan produksi pertama di Indonesia yang diproduksi sendiri oleh Holding BUMN Farmasi," ungkap Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/7).

Verdi mengatakan sebanyak enam industri nasional memproduksi Favipiravir dengan mayoritas bahan baku impor. Hingga 23 Juli 2021, produksi obat tersebut ditargetkan mencapai 7 juta tablet.

Lalu, untuk obat terapi Remdesivir, pada September 2021 diperkirakan sudah launching. Sementara, obat Remdesivir segera melalui proses injeksi di dalam negeri.

"Pengembangan produk Remdesivir injeksi dalam negeri diproduksi oleh Kimia Farma bersama PT Phapros. Nanti, merupakan pengembangan bahan baku obat. Di mana pengembangan bahan baku obatnya juga merupakan produksi dari anak usaha Kimia Farma," jelas Verdi.

Perseroan juga memproduksi Azithorimycin tablet, yang diproduksi oleh 33 perusahaan di Indonesia. Sebanyak 19 perusahaan telah memproduksi Azithromycin generic.

Hingga Juni 2021, produksi obat tersebut sudah mencapai 58.800 dus, dengan setiap dus mencakup 20 tablet. "Pada bulan ini, kita akan deliver hampir 6 juta tablet dan bulan-bulan selanjutnya," tutupnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Tesa Oktiana Surbakti