Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERINGATAN Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 tahun 2021 yang diperingati setiap 29 Juni, kali ini mengangkat tema 'Keluarga Keren, Cegah Stunting'. Tema ini terkait dengan tugas baru yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia. Selain itu, BKKBN juga mendapat tugas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12 hingga 18 tahun.
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa, (29/6) mengungkapkan bahwa keluarga menjadi tempat nilai agama diajarkan, nilai kasih sayang diberikan, keluarga juga berperan penting memperkenalkan nilai sosial budaya, cinta lingkungan serta menanamkan nilai saling menghormati dan toleransi.
''Maka pembangunan bangsa sangat tepat jika dimulai dengan membangun keluarga, disinilah peran penting BKKBN dalam melaksanakan pembangunan keluarga. Memastikan dapat menciptakan keluarga sehat berkualitas, dibangun diatas perencanaan yang baik hidup dalam lingkungan yang sehat, mandiri dan bertakwa pada Tuhan YME,” ungkap Wapres.
Baca Juga: Ibu Hamil, Menyusui Dan Anak-Anak di Pangkalpinang Jalani Vaksin Perdana
Selanjutnya Wapres K.H. Ma’ruf Amin meminta BKKBN berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait yang memiliki program/kegiatan yang memang merupakan bagian dari tupoksinya tetapi diperlukan untuk membantu percepatan penurunan prevalensi stunting. Karena percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan satu lembaga saja bahkan perlu kerja sama dengan lembaga non-pemerintah. Seperti dunia usaha, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.
“Untuk Pemerintah Daerah, saya minta agar koordinasi antarsektor dikuatkan dan berbagai sumber anggaran dioptimalkan, untuk dapat memastikan layanan yang diperlukan betul-betul tersedia dan diterima oleh keluarga. Sementara itu untuk para penyedia layanan di lapangan diberikan sesuai dengan target,” tambah Wapres.
Wapres juga meminta karena pandemi Covid-19 masih terjadi, bahkan dengan jumlah kasus yang naik begitu tinggi dalam minggu-minggu terakhir ini. Wapres ingin memastikan bahwa pelayanan gizi dan kesehatan terutama untuk anak dan ibu hamil tidak terhenti, agar sasaran penurunan prevalensi stunting dapat dicapai.
Baca Juga:Pemerintah Luncurkan Program Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Hadir dalam Puncak Peringatan HARGANAS di antaranya Menteri Dalam Negeri, Menko Bid. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Tim Penggerak PKK dan seluruh mitra dan stakeholder terkait.
Memperingati HARGANAS ke 28 tahun 2021 BKKBN menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti 'Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu' yang diselenggarakan pada Juni 2021; 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Juni 2021 dan berhasil mendapatkan 1.213.066 akseptor; 'Virtual Expo Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)'; Penghargaan Program Bangga Kencana dan Penghargaan dalam Penurunan Stunting.
''BKKBN telah melakukan intervensi strategis dengan memastikan calon pengantin atau calon ibu sehat untuk hamil dengan melakukan screening, juga mengawal Ibu hamil agar tidak terjadi kehamilan dengan pertumbuhan janin yang tidak sehat dan mengawal setelah lahir utamanya selama 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam laporannya.
Kepala BKKBN melaporkan BKKBN telah melakukan Pendataan Keluarga (PK21) dengan menyelesaikan target pendataan sebesar 71.856.849 kepala keluarga, saat ini proses pendataan sudah mencapai 96,78%. Data tersebut termasuk di dalamnya adalah data keluarga dengan risiko tinggi stunting. Data ini by name by address yang dapat dimanfaatkan untuk intervensi yang menyasar keluarga termasuk upaya kita memastikan program percepatan penurunan stunting tepat sasaran.
Dalam laporannya, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga mengungkapkan bahwa pada peringatan HARGANAS kali ini dilakukan pula Launching vaksin untuk anak usia 12-18 tahun dan ibu nifas dan menyusui. Launching dilaksanakan di Kampung KB Adipura Desa Margamukti, Kabupaten Sumedang dan Kampung KB Muara Kidul, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat; Kampung KB Nusa Indah, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Tengah; Kampung KB Mentari, Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum dimulainya program vaksinasi bagi Kelompok sasaran tersebut. ''Sedangkan vaksinasi untuk ibu hamil masih dalam kajian diharapkan dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan,” ungkap Dokter Hasto.
BKKBN sejauh ini telah membuat 10 pokok perubahan program kerja untuk mengawal ibu hamil dan mendampingi keluarga Indonesia. Melalui pendataan keluarga risiko tinggi stunting, pendampingan keluarga risiko tinggi stunting, penapisan keluarga terhadap penggunaan dan kepemilikan jamban serta air bersih, penapisan keluarga terhadap penggunaan dan kepemilikan sarana rumah sehat, penapisan dan pendampingan keluarga terhadap ketersediaan pangan, pola makan dan gizi, penapisan dan pendampingan keluarga terhadap kesehatan reproduksi 3 bulan sebelum menikah, penapisan dan pendampingan semua Pasangan Usia Subur (PUS) atau bumil, penapisan dan pendampingan keluarga PUS pasca persalinan atau ASI ekslusif, penapisan dan pendampingan keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan audit stunting di tingkat kecamatan dan kabupaten. (Humas/OL-10)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved