Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Peduli Pandemi, SCNP Gandeng ITB Siap Poduksi Alat Kesehatan

Mediaindonesia.com
24/6/2021 15:05
Peduli Pandemi, SCNP Gandeng ITB Siap Poduksi Alat Kesehatan
Pekerja tengah memproduk alat kesehatan.(Dok.SCNP)

PANDEMI covid-19 yang masih melanda Indonesia dan bahkan kini memasuki gelombang kedua, memang membuat kegiatan usaha terganggu. Pasalnya, demi untuk membatasi penyebaran virus korona yang telah bermutasi itu, pemerintah terpaksa kembali melakukan pembatasan.

Meski begitu pemerintah tidak melarang semua usaha untuk berhenti berproduksi. Seperti yang dilakukan PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP). Mereka tetap produktif dalam kegiatan manufaktur dan bisnis di masa pandemi dan resesi. SCNP bahkan mendiversifikasikan produk untuk memacu pertumbuhan bisnis.

Baca juga: Kemenristek Gencar Kurangi Impor Alat Kesehatan

Diungkapkan Ayu Aprilia, PR Corporate PT SCNP Tb, salah satunya adalah dengan merambah dunia medical equipment atau alat kesehatan. Dengan memulai produksi massal NIVA (Non Invasive Vascular Analyzer) dan memproduksi massal Trsna Turbo Air Purifier. Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang melarang impor 79 jenis produk alat kesehatan demi tujuan meningkatkan alat kesehatan produksi dalam negeri, dengan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri ) di atas 40%.

NIVA adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular. Project itu bekerja sama dengan Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB), dan yang akan di produksi pada kuartal ketiga di tahun 2021. "NIVA akan fokus berproduksi pada pasar dalam negeri, tetapi tidak menutup kemungkinan akan merambah pasar ekspor di Amerika Serikat seperti produk vacuum cleaner Bissell. NIVA adalah alat non-invasive, alat itu menggunakan sensor PPG (photoplethysmography) dan sensor tekanan darah untuk menganalisa pembuluh darah yang ada di tubuh manusia. SCNP akan merilis NIVA pada tahun ini dan sedang dalam tahap finalisasi."

Adapun produksi Trsna Turbo Air Purifier sudah dilakukan dan terus berlanjut. Manfaat air purifier adalah menyaring dan membersihkan udara dari berbagai polutan, bakteri, dan virus dengan filter High-Efficiency Particulate Arrenstant (HEPA), sinar UVC, dan Ionizer, sehingga udara yang telah disaring dan dibersihkan tersebut menjadi lebih aman dihirup.

Selain dapat meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan udara di dalam lingkungan rumah, desain Trsna Turbo Air Purifier juga dirancang estetik sebagai perangkat interior rumah. Air Purifier hadir dalam 2 varian, yaitu Turbo  Stand Air Purifier dan Turbo Wall-Desk Air Purifier yang mudah digunakan. Dirancang secara khusus, Turbo Air Purifier mampu membersihkan udara dalam ruangan secara maksimal, dimana ragam virus dapat menyebar melalui udara.

Sepanjang 2020 hingga awal kuartal 2021, SCNP melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan dan subsidiari, termasuk ekspor untuk memenuhi tuntutan permintaan pasar perangkat home appliances tersebut ke Amerika. SCNP gencar melakukan terobosan baik dari sisi market supply maupun dari sisi demand. Ekspor ke Amerika merupakan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia dengan menambah devisa.

Pada kuartal pertama, rugi yang dapat diatribusikan kepada perusahaan sebesar Rp1,96 miliar dan penjualan sebesar Rp85,36 miliar.  SCNP optimistis bahwa perekonomian akan kembali pulih secara bertahap. Dengan adanya dukungan nyata dari pemerintah, proses pemulihan ekonomi dan industri domestik tentunya akan berlangsung lebih cepat. Selaku emiten dan perusahaan publik yang tercatat di BEI, SCNP selalu patuh pada prinsip tata kelola dan regulasi pemerintah. Sementara dari sisi peluang usaha, SCNP senantiasa responsif dan adaptif terhadap program pengembangan ekonomi nasional agar perekonomian Indonesia cepat bangkit dari kondisi resesi. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya