Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Melakukan Upaya Preventif Secara Kolektif Jadi Solusi Atasi Pandemi

Atalya Puspa
18/6/2021 07:37
Melakukan Upaya Preventif Secara Kolektif Jadi Solusi Atasi Pandemi
Ilustrasi mural bertema penanganan COVID-19(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

UPAYA preventif secara kolektif dinilai perlu dalam upaya melandaikan kenaikan kasus covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito menyebut dengan melakukan upaya ini, maka setiap orang punya peranan penting memutus mata rantai penularan.

Jika melihat penambahan kasus pada Maret 2020, hal itu disebabkan belum terbentuknya kekompakan masyarakat dalam menjalankan upaya pencegahan. Saat itu covid-19 merupakan penyakit baru dan pengetahuan terkaitnya masih sangat minim.

"Hal ini akhirnya berimbas pada kenaikan kasus positif dan menipisnya kapasitas pelayanan kesehatan," kata Wiku dalam keterangan resmi, Jumat (18/6).

Merujuk pada hasil studi Matraj dan Leung (2020), menyatakan semakin dini intervensi pencegahan, maka semakin berdampak melandainya kurva kasus dan menguatnya kapasitas sistem kesehatan. Karena upaya pencegahan penyakit menular seperti covid-19 bersifat multiplikatif.

"Makanya, dari setiap 1 kasus dicegah, berperan besar menekan meluasnya penularan," imbuhnya.

Pada upaya preventif ialah melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara disiplin, memasifkan 3T (testing, tracing dan treatment), menjauhi kerumunan, menunda perjalanan tidak mendesak, memasifkan vaksinasi khususnya pada populasi berisiko dan memperbaiki manajemen pelayanan kesehatan serta sistem kerja tenaga kesehatannya.

Baca juga: 41 Warga Satu Kampung di Garut Positif Covid-19

Namun perlu dimengerti, upaya pencegahan yang baik harus dilakukan secara konsisten. Karena selama masa pandemi belum berakhir, peluang penularan masih ada. Seperti yang terjadi paska periode libur panjang yang menimbulkan kenaikan kasus

Untuk itu patut disadari, kehidupan masa pandemi tidak lah mudah dan banyak berimbas pada berbagai hal. Ini tidak hanya soal sehat dan sakit, tetapi menyentuh kepentingan lainnya.

"Tidak ada jalan lain untuk keluar dari pandemi melainkan mampu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru ini secara berkelanjutan," pungkas Wiku.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya