Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UPAYA preventif secara kolektif dinilai perlu dalam upaya melandaikan kenaikan kasus covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito menyebut dengan melakukan upaya ini, maka setiap orang punya peranan penting memutus mata rantai penularan.
Jika melihat penambahan kasus pada Maret 2020, hal itu disebabkan belum terbentuknya kekompakan masyarakat dalam menjalankan upaya pencegahan. Saat itu covid-19 merupakan penyakit baru dan pengetahuan terkaitnya masih sangat minim.
"Hal ini akhirnya berimbas pada kenaikan kasus positif dan menipisnya kapasitas pelayanan kesehatan," kata Wiku dalam keterangan resmi, Jumat (18/6).
Merujuk pada hasil studi Matraj dan Leung (2020), menyatakan semakin dini intervensi pencegahan, maka semakin berdampak melandainya kurva kasus dan menguatnya kapasitas sistem kesehatan. Karena upaya pencegahan penyakit menular seperti covid-19 bersifat multiplikatif.
"Makanya, dari setiap 1 kasus dicegah, berperan besar menekan meluasnya penularan," imbuhnya.
Pada upaya preventif ialah melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara disiplin, memasifkan 3T (testing, tracing dan treatment), menjauhi kerumunan, menunda perjalanan tidak mendesak, memasifkan vaksinasi khususnya pada populasi berisiko dan memperbaiki manajemen pelayanan kesehatan serta sistem kerja tenaga kesehatannya.
Baca juga: 41 Warga Satu Kampung di Garut Positif Covid-19
Namun perlu dimengerti, upaya pencegahan yang baik harus dilakukan secara konsisten. Karena selama masa pandemi belum berakhir, peluang penularan masih ada. Seperti yang terjadi paska periode libur panjang yang menimbulkan kenaikan kasus
Untuk itu patut disadari, kehidupan masa pandemi tidak lah mudah dan banyak berimbas pada berbagai hal. Ini tidak hanya soal sehat dan sakit, tetapi menyentuh kepentingan lainnya.
"Tidak ada jalan lain untuk keluar dari pandemi melainkan mampu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru ini secara berkelanjutan," pungkas Wiku.(OL-5)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved