Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta adanya evaluasi persyaratan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Hal ini dikemukakan menyusul adanya prediksi peningkatan kasus positif covid-19 pada Juni 2021.
"Prediksi peningkatan kasus positif Covid-19 pada Juni 2021 ini seharusnya diikuti langkah evaluasi terhadap sejumlah kegiatan yang direncanakan pada bulan tersebut," kata perempuan yang karib disapa Rerie ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5).
Dalam rapat dengan pendapat Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terungkap kasus positif covid-19 diprediksi meningkat sekitar 50% dan mencapai puncaknya pada 6-7 minggu pasca-Lebaran.
Pada rapat itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan dalam seminggu belakangan ini konfirmasi positif korona meningkat 38,08% dan kematian pasien Covid-19 meningkat 2,78%.
Menurut Rerie, sejumlah parameter peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut harus menjadi dasar kebijakan baru dalam menentukan dilaksanakan atau tidaknya sejumlah kegiatan.
Pada Juni-Juli 2021 pada tahun ajaran baru ini, ujar Rerie, sistem pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi direncanakan akan diterapkan.
Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, tambah Rerie, bahkan sudah melakukan persiapan dan uji coba melaksanakan sistem belajar tatap muka kembali.
Baca juga: Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Persiapan untuk membuka kembali kegiatan secara offline, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga sudah direncanakan di sejumlah sektor seperti di sektor pariwisata, turnamen olah raga dan sejumlah kegiatan lainnya.
Dengan prediksi akan terjadi ledakan kasus positif Covid-19 pada 6-7 minggu pasca-Lebaran, Rerie berharap sejumlah sektor yang merencanakan menggelar kegiatan dengan melibatkan orang banyak mengevaluasi kembali persyaratan protokol kesehatan secara ketat atau bahkan menunda pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurut Rerie, di tengah ancaman ledakan kasus pada pekan-pekan mendatang, upaya masif testing dan tracing serta peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, harus konsisten dilakukan.
Sehingga, potensi penyebaran virus korona ke wilayah yang lebih luas lagi bisa ditekan secara signifikan.(RO/OL-5)
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved