Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HARI Kebangkitan Nasional memiliki artti penting bagi Indonesia, karena memiliki makna semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang diantaranya bidang pendidikan.
Maka itu, kata Rektor Universitas Buya Hamka (Uhamka), Gunawan Suryoputro, hari kebangkitan nasional ini sebagai ritual, dalam arti tidak hanya simbolik.
‘’Tetapi memang betul-betul kita maknai, hayati dengan sungguh-sungguh dalam bentuk kerja-kerja yang tersistematis, terstruktur dan visioner,’’ ujarnya dalam acara ngobrol bareng Tempo, kemarin.
Menurutnya, jika perguruan tinggi pada umumnya mengedepankan tri darma yaitu Pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Namun Uhamka mengedepankan catur darma yaitu Pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Baca juga : Bukit Algoritma Ingin Jadikan RI, Bangsa Berbasis Pengetahuan
Gunawan pun mengungkapkan harapannya untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia, yaitu optimalisasi anggaran pendidikan. Soalnya, tambah Gunawan, konsentrasi dalam hal ini belum difokuskan.
Dia berharap, kualitas lembaga pendidikan tenaga kependidikan atau yang lebih dikenal dengan LPTK dapat meningkat secara konsisten. Dan yang terakhir adalah terkait perbaikan infrastruktur pendidikan.
“Sekali lagi kebangkitan nasional ini harus kita maknai tidak hanya simbolik. Oleh karena itu, komitmen kita untuk melayani Pendidikan ini harus berfikir yang pragmatis.Oleh karena itu, kita harus inklusif memberikan kesempatan untuk siapa saja,”tuturnya.
Menurut Gunawan, dukungan yang UHAMKA berikan untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas adalah kurikulum yang dimilikiu hamka merupakan kurikulum yang berintegrasi. Dalam implementasinya pun, ketika sudah mendapatkan ilmu dari kampus, mahasiswadilatih untuk turun kelapangan guna memberdayakan masyarakat.
“Hal ini dikenal dengan teori Al-Maun. Maka dari itu, sebelum merdeka belajar diluncurkan oleh kemendikbud, sebenarnya Uhamka sendiri sudah menerapkannya sejak lama,’’ pungkas Gunawan. (RO/OL-2)
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved