Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSTAS Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan sekolah kebangsaan dan peradaban yang bertujuan untuk melahirkan para mahasiswa yang unggul dan kontributif bagi bangsa dan negara. Melalui sekolah kebangsaan dan peradaban ini diharapkan dapat melahirkan para mahasiswa UNJ yang unggul dan kontributif bagi bangsa dan negara.
"Di era masyarakat digital, penting sekali generasi muda diperkuat rasa kebangsaan dan keadabannya agar dapat menjadi pribadi sesuai dengan tatanan nilai dan norma dan siap berkompetisi,” ujar Rektor UNJ, Prof Komarudin MSi, di Jakarta, Rabu. (5/5).
Ia menambahkan UNJ sebagai kampus pendidikan akan terus konsisten dan berkomitmen untuk selalu mencerdaskan dan memartabatkan bangsa melalui berbagai proses pendidikan yang dilakukan di UNJ untuk mempersiapkan generasi yang beradab, unggul dan berkontributif.
Sekolah kebangsaan dan peradaban seri kedua ini mengangkat tema 'Menjadi Mahasiswa Indonesia Unggul dan Kontributif Bagi Peradaban'. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD).
Kegiatan sekolah kebangsaan dan peradaban dilaksanakan sebanyak delapan seri mulai April hingga September 2021 dengan berbagai topik dan narasumber yang berbeda setiap serinya.
Untuk seri kedua ini mengangkat topik 'Meningkatkan EQ dan SQ melalui Literasi Ramadhan' dengan narasumber yaitu Dr KH DB Abdul Wahid Maktub. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, pegawai, mahasiswa dan masyarakat umum, baik secara luring maupun daring. Jumlah peserta pada kegiatan seri kedua ini mencapai 750 peserta.
Menurut Abdul Wahid Maktub, mahasiswa sudah seharusnya dapat membangun keseimbangan kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spritual (SQ) nya untuk menjadi insan yang unggul dan kontributif.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Dr H Abdul Sukur MSi mengatakan sekolah kebangsaan dan peradaban tersebut bertujuan untuk mengembangkan karakter kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif. "Kemudian untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dan memperkuat paradigma mahasiswa agen peradaban," jelas Abdul. (RO/OL-15)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Menurut Yusri, berdasarkan keterangan saksi ahli, perbuatan pidana dalam peristiwa itu tidak sempurna dan tidak masuk dalam unsur-unsur yang dipersangkakan.
Sejumlah dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan pengabdikan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi di Taman Bacaan (TBM) Bukit Duri Bercerita.
Anak-anak di kawasan padat penduduk di Bukit Duri Tanjakan, Jakarta, makin mengenal bahasa Inggris dan Prancis berkat program pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa UNJ.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyelamatkan dua pekerja gondola karena tersangkut di Gedung UNJ, Rawamangun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved