Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DAI Mualaf Center BAZNAS menggelar pengajian jelang berbuka puasa untuk mualaf di Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, pada Senin (19/4) bertepatan dengan 7 Ramadhan 1442 H.
Pada kesempatan kali ini, Dai Mualaf Center Baznas Ustaz Ramdani Saadillah menyampaikan beberapa tips dan cara agar ibadah puasa menjadi berkualitas.
“Karena Nabi Muhammad pernah menyampaikan dalam haditsnya bahwa banyak orang yang berpuasa, akan tetapi tidak mendapatkan apapun dari puasanya melainkan hanya lapar dan dahaga saja. Oleh karena itu perlu menjadikan puasa kita berkualitas agar ibadah puasa yang dilaksanakan bernilai tinggi di sisi Allah subhanahu wata'ala," ujar Ustadz Ramdani.
Dai menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan agar puasa berkualitas anatara lain: Pertama, puasa harus dilakukan secara ikhlas, disertai dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT agar berbuah ampunan dan ridho-Nya. Sebagaimana, Sabda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah, niscaya Allah ampuni dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, harus berusaha menjauhi hal-hal yang bisa merusak pahala puasa, antara lain menahan pandangan dari hal-hal yang tak boleh dilihat, menahan lisan dari berkata dusta, berkata kotor, mencela, marah, menghina dan ghibah dan sebagainya. Serta menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat.
Ketiga, menghiasi Ramadan dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah seperti tilawah Al-Qur’an, berdzikir kepada Allah, shalat sunnah, tafakur, mengkaji ilmu-ilmu agama, memperbanyak infaq, dan lain sebagainya.
Dengan beberapa langkah tersebut, insya Allah puasa yang dilakukan akan menjadi puasa yang berkualitas, yang tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga saja.
Selepas Dai menyampaikan materi, ada beberapa pertanyaan salah satunya dari Ibu Desi.
"Ustaz, tadi ustaz sampaikan kalau marah-marah dan berkata kasar itu bisa merusak pahala puasa. Lalu bagaimana agar kita bisa tidak marah kalau ada yang memancing emosi kita?," tanya Desi.
“Sudah menjadi keniscayaan jika kita disinggung dan disakiti akan muncul perasaan dongkol dan jengkel di hati. Maka solusi jika ada yang melakukan hal demikian pada kita adalah dengan berusaha menahan diri dari marah semata-mata karena Allah, agar termasuk ke dalam golongan orang bertakwa yang salah satu sifatnya adalah al-kaazhiminal ghaizha (mampu menahan amarahnya)," paparnya.
"Selain itu Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dalam haditsnya memberikan cara yang harus dilakukan saat ada yang mencela dan mengajak bertengkar, yakni dengan mengucapkan 'Aku sedang berpuasa',” jawab Ustadz Ramdhani.
Mudah-mudahan pengajian jelang berbuka ini bisa menambah semangat para mualaf dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan. (RO/OL-09)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI dan JNE berkolaborasi memberikan pelatihan servis AC kepada 36 anak binaan LPKA Ciganjur, Jakarta.
Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, mengatakan, pihaknya turut berkomitmen dalam mendukung program-program dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi,
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama Baznas, untuk mengentaskan kemiskinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved