Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tidak Mudik, Upaya Lindungi Keluarga di Kampung Halaman

Ferdian Ananda Majni, Atalya Puspa
29/4/2021 06:12
Tidak Mudik, Upaya Lindungi Keluarga di Kampung Halaman
Pengendara motor berdiri di dekat spanduk imbauan yang bertuliskan 'Jangan Mudik' di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.(ANTARA/Abriawan Abhe)

TRADISI mudik Lebaran menjadi cara warga perantauan melepas rindu dengan orangtua dan keluarga di kampung halaman setelah setahun penuh mencari rejeki di kota besar. Di tengah pandemi covid-19, tradisi itu diminta untuk ditunda terlebih dahulu. Hal itu mengingat grafik kasus positif yang melonjak pascalibur panjang.

Seperti yang diketahui, tradisi ini umumnya dipenuhi interaksi fisik, seperti berjabat tangan atau berpelukan. Hal itu berpotensi menjadi titik awal penularan covid-19. Terlebih lagi apabila terdapat kelompok rentan seperti Ibu hamil, anak-anak, dan kelompok lanjut usia (Lansia).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menyebut salah satu penyebab penularan saat mudik Lebaran adalah melalui Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca juga: Di Palembang, Bayar Infak dan Zakat Bisa Nontunai lewat QRIS

"Yang berbahaya itu yang tidak ada gejala tapi positif. Ini berbahaya karena tidak sadar sudah menulari," kata Doni saat memberikan arahan dalam acara Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 di Kantor Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (28/4).

Selain itu, Doni berpesan agar posko mudik juga memfasilitasi penyediaan jaringan komunikasi digital.

"Berikan ruang untuk bisa berkomunikasi melalui mudik virtual. Posko juga menyediakan mudik virtual ini," jelas Doni.

Peran kearifan lokal juga diharapkan mampu menjadi mitigasi awal bagi para warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Oleh karena itu, masyarakat diminta bertindak secara bijak menyikapi pandemi.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, silaturahmi dapat dilakukan secara virtual. Hal itu bertujuan menjaga keluarga di kampung halaman serta dapat mengurangi angka penularan Covid-19. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya