Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERUBAHAN iklim menjadi penyebab banjir yang terjadi di berbagai negara dan daerah di Indonesia. Hal tersebut diperparah oleh perilaku manusia yang merusak lingkungan, seperti menebang pohon dan membuang sampah sembarangan.
Itu disampaikan Sarwono Kusumaatmadja selaku Ketua Badan Penasihat untuk Kebijakan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (8/4). "Bahkan ada orang yang sering buang sampah ke sungai tapi ketika kebanjiran orang tadi kesal ke pemerintah karena dianggap tidak membersihkan sampah," ungkap Sarwono yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Belum lagi ancaman pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia yang dapat mengangkat daerah selatan Pulau Jawa. Di sisi lain, imbuh Sarwono, bagian utara Jawa diserang oleh kenaikan permukaan air laut. Hal inilah yang menyebabkan daerah pantai utara Jawa, khususnya Jawa Tengah, dilanda banjir hingga berhari-hari pada akhir Januari hingga Februari 2021.
Karena itu pula, Sarwono mendukung rencana pembangunan ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. "Solusi Jakarta yang selalu banjir yaitu pindah ibu kota ke kota yang lain. Setelah itu, Jakarta dapat didesain lagi sesuai lingkungan yang banyak sungai dan rawa," ujarnya.
Menurutnya, solusi penanganan banjir yaitu pemerintah mesti menggabungkan upaya adaptasi dan mitigasi dalam kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mewajibkan pemerintah pusat dan daerah membuat KLHS dalam pembangunan wilayah. KLHS memuat kajian antara lain kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan/jasa ekosistem, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, serta tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Hasil KLHS menjadi dasar bagi pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan suatu kebijakan, rencana, maupun program. (OL-14)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Sejumlah penerbangan tujuan Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dialihkan sementara (divert) ke bandara lain akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat 12 dari 27 wilayah Jawa Barat yang akan mengalami cuaca buruk hingga ekstrem.
Prakiraan cuaca tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat pada peringatan dini cuaca tiga harian Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved