Menkes Industri Farmasi Berperan Strategis Mengatasi Pandemi

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, industri farmasi memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan untuk penanganan Covid-19.

"Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi," kata Budi dalam keterangannya, Senin (5/4).

Dari sisi ekonomi, lanjut Budi, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi.

“Pertumbuhan industri ini tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia masih berupaya keras keluar dari pandemi COVID-19. Upaya tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan sinergis dari seluruh pihak, termasuk industri farmasi. Salah satu program yang perlu didukung adalah vaksinasi.

Sebagai game changer dalam penanganan pandemi vaksinasi harus dilakukan secara luas dan secepat mungkin sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Tujuannya agar berhasil mencapai target herd imunity.

“Untuk itu saya mengharapkan dukungan dari industri farmasi untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini,” jelasnya.

Sementara itu, Founder dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad menekankan perlu ada riset-riset baru dari industri farmasi agar mampu menghasilkan produk yang lebih baik. Dari riset itulah industri farmasi dan sektor kesehatan dapat bertumbuh.

“Karena kesehatan adalah senjata utama untuk menuju pemulihan ekonomi yang cepat,” singkat Fadel. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Akhmad Mustain