Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
OMBUDSMAN Republik Indonesia Perwakilan Jakarta Raya mengusulkan agar pemerintah pusat mengubah strategi vaksinasi covid-19 dari pendekatan tahapan seperti yang selama ini berjalan ke pendekatan regional wilayah epicentrum korona. Usul ini diajukan untuk mempercepat proses vaksinasi dan mencapai herd immunity seperti yang diharapkan.
“Saran ini kami sampaikan setelah kami melakukan kajian terhadap program vaksinasi di Jakarta yang tidak mencapai angka kecepatan seperti yang diharapkan,” tutur Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P. Nugroho kepada media pada Hari Senin (29/3).
Target total vaksinasi untuk Jakarta adalah 8.815.157 orang yang dibagi dalam 4 tahapan.
Pada tahap 1 dan 2, Jakarta ditargetkan menyelenggarakan vaksinasi sebanyak 3.000.000 orang yang harus tercapai dari bulan Januari sampai dengan April 2021. Sementara yang terlaksana saat ini, untuk tahap 1 telah tervaksin sebanyak 122.199 nakes dan tenaga penunjang dari target 112.301 atau mencapai 108,8%.
Pada tahap II untuk lansia; dari target 911.631 baru terealisasi 337.760 (37,1%) dan pelayan publik dari target 1.976.757 baru terealisasi 465.428 (23,5%) jika ditotal sebesar 915.489 atau 30,8% setelah berjalan hampir dua bulan. Jadi untuk mengejar target vaksinasi tahap I dan II sebesar 3 juta, Jakarta harus melakukan vaksinasi kepada hampir 2.084.511 orang.
Teguh mengingatkan bahwa capaian target tersebut untuk vaksinasi dosis pertama, sementara untuk dosis kedua, capaiannya lebih rendah lagi, 258.406 dosis.
Sedangkan jika ingin mencapai target sebesar 8.815.157 orang divaksin hingga tahap IV dan tuntas di bulan Maret 2022, maka vaksinasi di Jakarta setiap bulan harus konstan di angka 587.677 orang per bulan.
Dengan target April yang mencapai 2.084.511 orang, maka dipastikan ada potensi kemunduran target vaksin di Jakarta. Pasalnya pada bulan tersebut Jakarta harus melakukan pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan dalam waktu 3,5 bulan.
“Belum lagi dengan dengan tambahan PR vaksinasi dosis kedua pada masing-masing tahapan,” tegas Teguh.
Percepatan ini menjadi lebih signifikan dengan dorongan pemerintah pusat (Kemendikbud) dan kajian yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada pertengahan tahun 2021.
“Ingat, dari 10.560.000 jumlah penduduk Jakarta, penduduk usia sekolah menengah atas ke bawah di Jakarta populasinya mencapai angka 1.745.000an atau sekitar 16,5% dan mereka berpotensi tinggi menjadi carrier covid-19 selama PTM karena belum ada vaksin bagi mereka dan terlibat dalam kegiatan dalam dan luar ruang selama PTM tersebut,” ujar Teguh lagi.
Semakin cepat proses vaksinasi, semakin cepat 'herd immunity' tercapai, semakin besar perlindungan aktif bagi warga dalam menjalankan aktivitasnya termasuk dalam program PTM. (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved