Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
FASILITAS kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau puskesmas perlu perhatian khusus. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya peran puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan.
Dalam Sambutan Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Wapres menjelaskan bahwa puskesmas tak hanya memiliki fungsi layanan kesehatan kuratif. Menurut dia, puskesmas juga harus memberikan layanan pemberdayaan kesehatan.
"Dalam suatu negara besar yang memiliki sistem jaminan kesehatan nasional berbasis asuransi kesehatan, berfungsinya FKTP secara optimal merupakan keharusan," tutur dia, Kamis (25/3). Kata dia, puskesmas merupakan titik pertama yang dikunjungi pasien sebelum ke rumah sakit.
Karena itu, ujar Wapres, menempatkan puskesmas sebagai penjaga gawang atau gatekeeper di tingkat akar rumput menjadi kunci pengendalian kesehatan. Jika peran ini dijalankan dengan maksimal, dia yakin hal tersebut akan menurunkan biaya kesehatan secara nasional.
Hanya, menurut Wapres, dibanding banyaknya pasien yang harus dilayani, jumlah puskesmas masih terbatas. "Akibatnya, puskesmas fokus pada pelayanan kuratif dan tidak fokus pada pelayanan promotif dan preventif," tutur dia.
Keberadaan klinik BUMN dan swasta, dinilainya bisa memperkuat peran FKTP sebagai gatekeeper dalam menjalankan peran kuratif. Dengan demikian, beban puskesmas bisa dialihkan untuk menjalankan fungsi promotif dan preventif.
Hadirnya pandemi, dinilai Wapres, memberi pelajaran soal pentingnya memperkuat sistem layanan kesehatan. Menurut dia, pandemi juga menyadarkan bahwa kemandirian kesehatan sangatlah penting. Kemandirian dalam bidang kesehatan itu meliputi ketersediaan SDM, obat-obatan, dan alat kesehatan, juga kemampuan riset termasuk surveilan genomik.
Untuk mendorong kemampuan riset termasuk kapasitas surveilan genomik, Wapres mendorong keterlibatan beberapa pihak. Lembaga seperti Eijkman, Balitbangkes, LIPI, FKUI, dan beberapa kampus lain, tutur dia, telah melakukan surveilan genomik di berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menambahkan bahwa UI telah menghasilkan berbagai inovasi untuk mengatasi pandemi covid 19. Semua produk inovasi itu, kata dia, merupakan hasil kolaborasi lintasdisiplin antara rumpun ilmu kesehatan, sains teknologi, dan sosio-humaniora.
Atas terselenggaranya webinar mengenai ketahanan kesehatan ini, Ketua Majelis Wali Amanat UI Saleh Husin berharap ada hasil yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hasil webinar ini, menurut dia, akan dirangkum sebagai sumbangan pemikiran dari UI untuk pemerintah. (RO/OL-14)
ILUNI UI dianggap unik karena memiliki tiga stakeholder sekaligus yaitu akademisi di kampus, di dunia industri dan mahasiswa sebagai SDM masa depan.
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Rencana layanan psikologi di seluruh puskesmas pada 2025 sebagai langkah positif dan progresif.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved