Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta kebijakan khusus untuk sarana dan prasarana (sarpras) evakuasi di kawasan destana (Desa Tangguh Bencana) yang dicanangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini sebagai upaya mitigasi bencana tsunami di era pandemi.
“Kami mohon ada kebijakan khusus di era pandemi ini, mohon upaya mitigasi bencana juga cepat diprioritaskan. Kita ingin selamat dari pandemi tapi juga tidak mau tersapu tsunami,” ujar Dwi dalam acara Rakornas PB BNPB secara daring di Jakarta.
Ia menilai masyarakat yang bermukim di destana, terutama di wilayah pesisir yang telah ditetapkan BNPB, telah siap menghadapi bencana. Namun sarana dan prasarana evakuasi saat prediksi tsunami terjadi masih minim.
Di lokasi destana, masyarakat tidak memiliki fasilitas evakuasi diri yang memadai. Selain itu, jalur yang seharusnya dimanfaatkan untuk evakuasi masih terhalang oleh sungai-sungai, yang juga bisa terjadi tsunami di sana.
"Fakta lapangan di beberapa destana yang ditemuinya saat melakukan ekspedisi dari ujung ke ujung Pulau Jawa tidak terdapat jalur evakuasi untuk bencana tsunami serta terhalang oleh sungai-sungai," ungkapnya,
Dwikora mengingatkan agar kebijakan sarpras evakuasi di kawasan destana tersebut segera dilaksanakan sebelum terjadinya tsunami. Dalam pengamatan BMKG terkini menunjukkan adanya kejadian lompatan gempa bumi yang dapat memicu bencana tsunami.
Ia menyebutkan, di beberapa daerah seperti Kabupaten Trenggalek, Pacitan dan Banyuwangi, dia menemukan penduduk di level desa sudah paham bencana dan sudah tidak tabu membicarakan gempa dan tsunami. “Jangan sampai kebijakannya belum ditetapkan, tapi tsunaminya sudah terjadi. Masyarakatnya meskipun dengan Destana sudah siap, tapi enggak bisa menyeberangi sungai,” pungknya.(H-1)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
MEMASUKI pekan terakhir bulan Agustus 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana hingga Selasa (26/8) pukul 07.00 WIB.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved