Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

HIPMI Minta Dilibatkan dalam Program Vaksinasi Mandiri

Insi Nantika Jelita
05/3/2021 17:17
HIPMI Minta Dilibatkan dalam Program Vaksinasi Mandiri
Ilustrasi(AFP)

KETUA Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming meminta secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk dilibatkan dalam program vaksinasi covid-19 mandiri.

Seperti diketahui, program layanan kesehatan itu diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan swasta yang saat ini dinaungi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Kami berharap agar HIPMI dapat diberikan ruang untuk melaksanakan vaksin mandiri agar dapat membantu  pemerintah mempercepat program vaksinasi yang sedang berjalan," kata Mardani saat membuka Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2021 secara virtual, Kamis (5/3).

Dia beranggapan, vaksin covid-19 penting dijalankan, seiring dengan jenis 'vaksin' lainnya, yakni penanganan pemulihan ekonomi. Menurutnya, kedua hal tersebut mesti dijalankan secara bersamaan.

"Vaksin covid-19 untuk memberikan kekebalan, sedangkan vaksin ekonomi untuk mendorong daya saing dan transformasi ekonomi," kata Mardani.

Baca juga :Polri Bakal Antisipasi Adanya Vaksinasi Palsu

Mardani menuturkan, vaksin ekonomi dapat berupa inovasi dan teknologi yang perlu disuntikkan dalam perekonomian bangsa agar semakin produktif dan dapat berdaya saing tinggi.

"HIPMI selalu mendoakan dan selalu bersama pemerintah dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan, sudah 8.300 perusahaan terdaftar ikut dalam program Vaksin Gotong Royong per (3/3) lalu.

"Sudah 8.300 perusahaan yang mendaftar Vaksin Gotong Royong. Terdiri dari 6,7 juta peserta," kata Shinta kepada Media Indonesia, Rabu (3/3).

Shinta mengungkapkan, dari jumlah perusahaan tersebut, sebanyak 50% perusahaan berasal dari Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi atau Jabodetabek. Sisanya, tersebar di wilayah lain. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya