Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH bencana alam melanda Indonesia pada awal tahun ini. Bencana alam itu bagaikan bencana ganda karena saat ini Indonesia masih berkutat pada penanganan Covid-19. Salah satu upaya untuk menanggulangi bencana alam ialah dengan melakukan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, masyarakat sipil, perusahaan, dan media massa.
Salah satu penggalangan kolaborasi itu dilakukan Gerakan Pemuda Ansor dan Aice Group yang juga menggandeng Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Kolaborasi itu digalan di sejumlah daerah dengan kerawanan bencana yang tinggi.
Ketua Pengurus Pusat sekaligus Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor Faisal Saimima mengatakan, gotong royong adalah resep yang sesuai dengan gen anak bangsa dalam menghadapi cobaan bencana. Menurut Faisal, pandemi dan bencana alam yang sedang terjadi di bangsa Indonesia memberikan banyak hikmah.
“Aktivitas Banser dan Ansor di Sulawesi Barat (Sulbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan banyak titik bencana saat ini se-Indonesia menghimpun dukungan semua pihak. Gerakan pentahelix yang kami jalankan bersama Aice Group sudah membuktikan bahwa kombinasi dukungan swasta, pemerintah, dan banyak helix lain telah membantu gerakan Banser dalam membantu pengungsi di bencana yang terjadi,” jelas Faisal dalam keterangan tertulis.
Di sisi lain, GP Ansor bersama Aice Group juga membagikan 5 juta masker medis ke masyarakat yang paling rentan terpapar virus covid-19, seperti petugas kebersihan, organisasi keagamaan, rumah ibadah, petugas pemakaman, pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya.
Faisal mnenegaskan, koalisi pentahelix yang dilakukan oleh organisasinya bersama dengan Aice Group adalah ijtihad dan sinergi rakyat dalam menghadapi berbagai bencana yang sedang terjadi saat ini.
Pria yang juga memimpin Satuan Koordinasi Nasional Banser (Satkornas) ini menjelaskan berbagai pihak yang dilibatkan dalam menangani bencana. Kolaborasi pentahelix terdiri dari peranan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa.
Baca juga : Negara Rugi Rp22,8 Triliun setiap Tahun akibat Bencana
Brand Manager Aice Group Sylvana mengatakan, bencana ganda yang banyak terjadi saat pandemi ini perlu menjadi perhatian berbagai elemen penting bangsa.
“Misi kemanusiaan Aice dan GP Ansor bersama elemen Pemerintahan, masyarakat dan media massa kami nilai efektif dalam membantu bencana di Kalsel dan Sulbar. Kami menyentuh banyak kalangan masyarakat di pengungsian yang rentan penularan saat bencana. Kolaborasi ini bukan hanya mendistribusikan bahan pokok dan tenda, namun juga masker medis berkualitas untuk menghindari penularan korona.” Jelas Sylvana.
Sylvana juga menjelaskan pelajaran dari misi kemanusiaan masker yang dilakukannya di bencana letusan vulkanik Gunung Merapi dan Semeru beberapa waktu lalu. Menurutnya, semua pihak perlu mewaspadai potensi munculnya klaster pandemi baru yang muncul di pengungsian bencana alam.
Menurutnya, di masa pandemi ini masker memiliki peran yang tak kalah penting dibandingkan bahan pangan dan lainnya bagi masyarakat yang terdampak oleh bencana alam.
Apalagi saat ini kapasitas perawatan pasien covid-19 baik di rumah sakit maupun instalasi karantina sudah menipis. Tentunya, keselamatan pengungsi dari bencana alam sekaligus infeksi virus berbahaya ini harus sama-sama dijaga.
Lebih lanjut, Sylvana juga mengapresiasi kesigapan Distributor Aice Wilayah Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, Dedy Tan, yang terjun langsung ke lapangan dan membantu masyarakat.
“Pada saat terjadi bencana, kami langsung merespons hal tersebut. Dan, kami segera menyiapkan berbagai bahan makanan seperti beras, mie instan, air mineral dan roti serta masker medis SHIELD dan tenda yang dibutuhkan para pengungsi baik di wilayah Sulbar maupun Kalsel,” ungkapnya.
Pentingnya kecukupan masker medis berkualitas bagi pengungsi turut diamini oleh tim mobilisasi bantuan bencana GP Ansor. Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Sulawesi Selatan Abbas Rauf Rani menjelaskan, saat ini lembaganya menyertakan masker medis dalam paket bahan pangan yang dikirimkan ke pengungsi bencana gempa di Sulawesi Barat.
“Kami telah mengirimkan ratusan paket bahan pangan dan masker ke beberapa titik terparah bencana gempa di Majene dan Mamuju. Masker medis yang diberikan Aice Group masuk dalam SOP distribusi bencana ini. Kami ingin para pengungsi cepat pulih dari gempa, plus terhindar dari penularan covid-19,” ujarnya. (RO/OL-7)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved