Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Penanganan Kanker Anak Saat Pandemi Tetap Patuhi Protokol Covid-19

Faustinus Nua
14/2/2021 15:37
Penanganan Kanker Anak Saat Pandemi Tetap Patuhi Protokol Covid-19
Anak-anak penderita kanker.(Ist)

KANKER atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, terus bertumbuh dan bertambah, serta immortal atau tidak dapat mati. Sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitar dan dapat membentuk anak sebar.

Di antara sekian banyak jenis kanker, ada kanker yang kerap menyerang anak-anak. Penyakit tersebut menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. 

Baca juga: Anggota DPR Minta Vaksinasi Covid-19 Perhatikan Azas Keadilan

Dokter spesialis anak di RSCM, Teny Tjitra Sari, Sp.A( K), mengungkapkan bahwa penanganan kanker anak di masa pandemi tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mengingat panyintas penyakit tersebut merupakan golongan yang rentan terhadap infeksi virus korona (Covid-19)

"Sebelum rawat inap, kami mensyaratkan pasien untuk melakukan swab SARS-Cov-2 dan hasilnya harus negatif sebelum memulai terapi. Hal ini tentu berlaku juga untuk keluarga yang mendampingi pasien," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (14/2).

Langkah tersebut, lanjutnya, merupakan upaya ini untuk mencegah penularan virus pada pasien. RSCM menerapkan aturan yang ketat agar bisa membantu pemerintah memerangi pandemi Covid-19.

"Sedangkan untuk rawat jalan, kami juga tetap melakukan protokol Kesehatan. Bila terdapat kecurigaan terjadi infeksi SARS-Cov-2, maka terapi akan kami tunda hingga gejala sembuh," imbuhnya.

Meski demikian, Teny mengungkapkan, bahwa langkah tersebut memang menghambat penanganan kanker pada anak. Apalagi penyakit tersebut akan sangat berbahaya bila dilakukan penundaan pengobatan atau pun terapi.

Pengobatan kanker pada stadium awal hingga saat ini masih menjadi upaya terbaik. Penundaan pengobatan yang dilakukan ketika memasuki stadium akhir justru menyulitkan penanganan kanker anak. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya