Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
WORLD Cancer Day (WCD) atau Peringatan Hari Kanker Sedunia lahir di Paris saat acara World Summit Against Cancer for the New Millennium pada 4 Februari 2000. Guna memperingati hari kanker sedunia, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengadakan kegiatan yang dipusatkan di Yogyakarta.
"Yogyakarta terpilih menjadi penyelenggara Peringatan Hari Kanker Sedunia Nasional 2021 atau WCD Nasional 2021. Sebelumnya acara serupa digelar di Padang, Sumatra Barat 4 Februari 2020," jelas dr. Mardiah Suci Hardianti, PAD, SpPD-KHOM selaku Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kanker Sedunia Nasional 2021 di Yogyakarta, Rabu (3/2)
Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Cabang DIY itu menjelaskan peringatan WCD 2021 dilakukan secara daring tanpa meninggalkan esensi utamanya, yakni edukasi kanker kepada masyarakat.
Semua rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia/WCD Nasional 2021 telah terselenggara sejak awal November 2020 hingga puncaknya di Gedong Pracimaksono, 4 Februari 2021. Seluruh kegiatan dan bahan publikasi acara ini bisa diakses melalui akun Youtube: POI cabang DIY dan juga akun media sosial instagram : @wcdyogya
Berbagai kegiatan edukasi diadakan melibatkan mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, Mahasiswa, para pasien, penyintas, relawan, masyarakat awam, dan juga para tenaga kesehatan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
"Kami juga menyelenggarakan berbagai kompetisi Duta Kanker se-DIY untuk tingkat SD, SMP dan SMA, lomba Esai Nasional bagi penyintas kanker dengan tema Aku dan Kanker, dan lomba fotografi nasional untuk seluruh masyarakat bertema I am and I will," jelas dia.
Mardiah menyampaikan, kegiatan ini sangat penting diselenggarakan karena kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Kanker masuk kedalam kelompok penyakit tidak menular yang merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler.
"Berdasar data dari GLOBOCAN tahun 2020, suatu badan statistik kanker di bawah WHO, dengan populasi Indonesia yang lebih dari 270 juta, terdapat hampir 400.000 kasus kanker baru dengan lebih dari 230.000 kematian," jelas dia.
Secara lebih khusus, prevalensi kanker di Indonesia tahun 2013 adalah 1,4/1000 penduduk, sedangkan Prevalensi kanker untuk Provinsi DIY di atas diatas angka Nasional yaitu 4,1/1000 penduduk (Riskesdas 2018). Masih tingginya angka kejadian serta masih sangat tingginya angka kematian karena masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk pencegahan dan deteksi dini kanker, sehingga keterlambatan penanganan masih menjadi hal yang sering dijumpai.
Peningkatan kemudahan akses ke pusat pelayanan kanker yang baik oleh tim kanker multidisiplin juga masih sangat perlu mendapat perhatian. Dukungan masyarakat melalui berbagai support group baik bagi para pasien maupun penyintas.
baca juga: Seolhyun AOA Duta Kanker Hati Korea
Penelitian dan pendataan kanker yang akurat juga penting terus dilakukan untuk kepentingan advokasi kebijakan pemerintah. Intinya, penanggulangan kanker memang merupakan pekerjaan bersama yang memerlukan tanggungjawab dari seluruh lapisan masyarakat.
"Peringatan WCD 2021 dengan tema “I am and I will†adalah cara mengingatkan, siapa pun kita, apa pun latar belakang kita, kita masing-masing mempunyai peran dalam menanggulangi dampak kanker bagi siapa pun juga," pungkas dia. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved