Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Program Diploma Tiga Didorong Jadi Sarjana Terapan

Syarief Oebaidillah
30/1/2021 20:15
Program Diploma Tiga Didorong Jadi Sarjana Terapan
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto(Kagama)

PROGRAM studi diploma tiga didorong ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. Hal itu diungkakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto dalam webinar “Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan”, Sabtu. (30/1).

"Kami mendorong agar seluruh program studi diploma tiga, baik di Politeknik maupun sekolah vokasi ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. Memang tidak wajib, terserah Politeknik atau sekolah vokasi bersangkutan," ujar Wikan

Dia menambahkan dorongan meningkatkan jenjang diploma tiga ke jenjang sarjana terapan bertujuan untuk mendapatkan input yang baik. Selama ini, program diploma tiga hanya dilirik oleh calon mahasiswa yang gagal masuk program sarjana.

"Ayo kita naikkan menjadi sarjana terapan, kita butuh input yang benar benar passion pada pendidikan vokasi. Bukan yang gagal masuk perguruan tinggi akademis lalu mengambil diploma tiga,” kata Wikan.

Wikan menambahkan calon mahasiswa harus mengerti betul bagaimana kemampuan diri. Jika kemampuan dirinya lebih banyak berhubungan dengan kemampuan analitikal, disarankan masuk perguruan tinggi akademis. Sementara jika lebih banyak kemampuan di bidang teknis disarankan untuk ke perguruan tinggi vokasi.

Wikan menambahkan pihaknya juga menggabungkan SMK dengan program D2, yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang bersifat teknik. "Caranya dengan memperbanyak lulusan program diploma dua,” katanya.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga lulusan dengan mudah terserap oleh industri.

"Kita lihat apa yang dibutuhkan saat ini yakni semua yang berhubungan dengan industri 4.0 mulai dari virtual reality, augmented reality, e-commerce, tourism promotion, internet of things, dan lain sebagainya," ujar Budi.

Dia menambahkan hal itu bertujuan agar apa yang dipelajari siswa pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Selain itu, tenaga kerja yang dihasilkan harus memiliki nilai tambah dan tidak hanya tahu mengenai teori.

"Selain itu kenali sektor motor ekonomi Indonesia. Mulai dari agribisnis, pariwisata, kesehatan, e-commerce, dan ekspor tenaga kerja," tambah dia. (Ant/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik