Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PROGRAM studi diploma tiga didorong ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. Hal itu diungkakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto dalam webinar “Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan”, Sabtu. (30/1).
"Kami mendorong agar seluruh program studi diploma tiga, baik di Politeknik maupun sekolah vokasi ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. Memang tidak wajib, terserah Politeknik atau sekolah vokasi bersangkutan," ujar Wikan
Dia menambahkan dorongan meningkatkan jenjang diploma tiga ke jenjang sarjana terapan bertujuan untuk mendapatkan input yang baik. Selama ini, program diploma tiga hanya dilirik oleh calon mahasiswa yang gagal masuk program sarjana.
"Ayo kita naikkan menjadi sarjana terapan, kita butuh input yang benar benar passion pada pendidikan vokasi. Bukan yang gagal masuk perguruan tinggi akademis lalu mengambil diploma tiga,” kata Wikan.
Wikan menambahkan calon mahasiswa harus mengerti betul bagaimana kemampuan diri. Jika kemampuan dirinya lebih banyak berhubungan dengan kemampuan analitikal, disarankan masuk perguruan tinggi akademis. Sementara jika lebih banyak kemampuan di bidang teknis disarankan untuk ke perguruan tinggi vokasi.
Wikan menambahkan pihaknya juga menggabungkan SMK dengan program D2, yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang bersifat teknik. "Caranya dengan memperbanyak lulusan program diploma dua,” katanya.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga lulusan dengan mudah terserap oleh industri.
"Kita lihat apa yang dibutuhkan saat ini yakni semua yang berhubungan dengan industri 4.0 mulai dari virtual reality, augmented reality, e-commerce, tourism promotion, internet of things, dan lain sebagainya," ujar Budi.
Dia menambahkan hal itu bertujuan agar apa yang dipelajari siswa pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Selain itu, tenaga kerja yang dihasilkan harus memiliki nilai tambah dan tidak hanya tahu mengenai teori.
"Selain itu kenali sektor motor ekonomi Indonesia. Mulai dari agribisnis, pariwisata, kesehatan, e-commerce, dan ekspor tenaga kerja," tambah dia. (Ant/OL-15)
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved