Menag Bahas Penguatan Moderasi Beragama dengan Uskup Agung Jakarta

Mediaindonesia.com
24/1/2021 11:06
Menag Bahas Penguatan Moderasi Beragama dengan Uskup Agung Jakarta
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.(Dok Kemenag)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (22/1) petang, menemui Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Silaturahim bersama Uskup Agung Jakarta itu merupakan kali pertama sejak Yaqut Cholil Qoumas dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

Menag dan rombongan tiba di pelataran Gereja Katedral sekitar pukul 17.10 WIB dan disambut langsung oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo.

Baca juga: Kemenag Gandeng Bukalapak Ajak Promosikan Produk Pesantren

"Kunjungan silaturahim ini sudah lama saya rencanakan. Namun, karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, sehingga baru sekarang bisa terwujud. Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar," kata Menag mengawali perjumpaan dengan Uskup Agung Suharyo.

Pertemuan dua tokoh ini mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama. Menag menegaskan penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya.

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," ujar Gus Menteri, sapaan akrab Menag.

Menurut Gus Menteri, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Apalagi, Gus Menteri berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat.

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya," tutur Gus Menteri.

"Tatanan ke depan hubungan antarumat beragama semoga bisa semakin baik," sambungnya.

Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Agung Suharyo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral.

"Kami gembira saat Njenengan ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Kardinal.

Usai saling menyapa, Uskup Agung Jakarta pun mengajak Menag untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral.

Sambil menyusuri Katedral, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20%, akibat pandemi covid-19.

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat. Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek MJ Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus.

Ia menambahkan, keuskupan Agung Jakarta membawahi 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia setelah pada tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah," tandas Uskup Agung Jakarta. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya