Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Epidemiolog: PPKM Percuma Harus Dibarengi Penguatan 3T

Hilda Julaika
22/1/2021 20:52
Epidemiolog: PPKM Percuma Harus Dibarengi Penguatan 3T
Petugas kesehatan melakukan tes antigen(Antara/Fauzan)

EPIDEMIOLOG dan Peneliti Pandemi Griffith University Dicky Budiman mengatakan pemberlakuan PPKM tak akan efektif tanpa penguatan deteksi dini kasus melalui testing, tracing, dan dituntaskan dengan treatment atau perawatan (3T). 

"PPKM ini sifatnya strategi tambahan. Artinya menopang dan memperkuat strategi utama yaitu 3T. Tapi 3T belum memadai. Bagaimana akan efektif kalau mau diperpanjang berapapun yang terjadi adalah efek yo-yo," kata Dicky kepada Media Indonesia, Sabtu (22/1).

Lebih lanjut dijelaskan, permasalahaan pandemi saat ini sudah sangat serius dan semakin besar. Karena dari awal belum menyentuh permasalahan yang dasar yakni, penemuan kasus secara dini. Menurutnya skrining, testing, dan tracing serta didukung treatment adalah senjata utamanya. 

Baca juga : Hilirisasi jadi Tantangan Terbesar Pengembangan Vaksin Merah Putih

"Ini yang akan memutus pola eksponensial covid-19. Namun belum terjadi intervensi yang signifikan ya yang sesuai dengan besaran masalah pandeminya dan skala penduduknya," jelasnya.

Terlebih parameter PPKM ini tak memasukan indikator positivity rate dalam merespons kebijakan. Padahal angka positivity rate ini yang menjadi indikator valid untuk reliable dan pelonggaran pengetatan di satu wilayah saat pandemi. 

"PPKM ada dampaknya tapi tak memadai karena sifatnya suplemen atau menambah ke intervensi yang substansial," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya