Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Vaksinasi Dimulai dari 1,3 Juta Dosis untuk Nakes

Suryani Wandari Putri Pertiwi
31/12/2020 19:16
Vaksinasi Dimulai dari 1,3 Juta Dosis untuk Nakes
Pengiriman vaksin Sinovac(TURKISH HEALTH MINISTRY / AFP)

SEBANYAK 1,8 juta dosis vaksin Sinovac yang diimpor dari Tiongkok tiba di Indonesia pada Kamis (31/12), Jumlah itu merupakan pengiriman batch kedua setelah sebelumnya pemerintah sudah lebih dulu mengamankan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac. Sehingga totalnya kini 3 juta dosis vaksin Sinovac sudah ada di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, vaksin tersebut akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang menjadi prioritas utama di 34 provinsi.

"Dari jumlah 3 juta vaksin, akan diprioritaskan tenaga kesehatan di Indonesia yang jumlahnya mencapai 1,3 juta orang untuk melindungi tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan maupun tenaga penunjang lainnya di dalam puskesmas, rumah sakit yang sudah menjadi rujukan covid-19," kata Siti dalam acara Nunggu Sunset: 2021, Indonesia Bersiap Vaksinasi Covid-19 yang disiarkan live di Indtagram Media Indonesia, Kamis (31/12).

Ia memastikan pendistribusian ini sudah siap dilakukan pasalnya vaksin sinovac yang perlu tersimpan pada suhu 2-8 derajat celcius ini penanganannya sama seperti vaksin imunisasi untuk bayi dan anak seperti biasa. Proses distribusi vaksin dilakukan menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.

Baca juga: Tiongkok Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

"Jadi kita sudah punya cukup pengalaman dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendistribusikan vaksin sampai ke daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)," lanjutnya.

Pihaknya juga telah melakukan kajian rantai dingin termasuk cold roomnya, atau gudang kulkasnya sampai cold chain, frezer sampai termos yang membawa vaksin sampai tujuan. Pengiriman ini kemudian dilakukan secara bertahap ke level Provinsi, lalu Kabupaten/Kota hingga ke rumah sakit dan puskesmas.

Diketahui dari kajian tersebut, rantai dingin itu tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan terutama milik pemerintah bahkan kecukupan ruang penyimpanan ini memadai dan tak mengganggu vaksin lainnya.

"Tentunya selain melakuan vaksin covid-19, imunasi rutin untuk bayi dan anak tetap dilaksanakan. Jadi kita pastikan rantai dingin bisa menampung baik semua vaksin," lanjutnya.

Siti mengatakan vaksinasi direncanakan dilakukan minggu ketiga bulan Januari, sementara itu pendistribusianya akan dimulai pada minggu ke 2 untuk daerah pelosok Indonesia yang dibantu oleh 30 ribu vaksinator yang tersebar di 14 ribu fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di indonesia.

"Tak menutup kemungkinan kita membutuhkan lebih banyak karena bisa saja vaksin yang kita datangkan berbarengan. Tentunya nanti kita akan melakukan penambahan dengan bekerjasama dengan organisasi profesi maupun pelayanan kesehatan swasta yang belum bekerja sama atau belum masuk jejeraing vaksinasi," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya