Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Komunikasi Berperan Penting dalam Penanganan Isu Lingkungan Hidup

Ant
27/12/2020 21:50
Komunikasi Berperan Penting dalam Penanganan Isu Lingkungan Hidup
Webinar: Dampak Ekonomi Akibat Krisis Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan(Antara)

TOKOH nasional bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup Erna Witoelar menilai peran komunikasi sangat penting dalam penanganan isu lingkungan dan kemanusiaan.

Menurut Erna, pentingnya peran komunikasi dalam penanganan isu lingkungan dan kemanusiaan dapat merangkul berbagai pemangku kepentingan termasuk melakukan advokasi lintas generasi.

"Komunikasi melalui berbagai saluran dan format yang merangkul berbagai pemangku kepentingan menjadi penting, termasuk merangkul dan melakukan advokasi lintas generasi," ujarnya pada webinar bertema Dampak Ekonomi Akibat Krisis Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan dalam rangkaian puncak penghargaan Aliansi Jurnalis Video (AJV) 2020 bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup, Minggu (27/12).

Erna mengapresiasi rangkaian acara penghargaan tersebut dengan menggarisbawahi peran penting komunikasi dalam mempengaruhi kebijakan.

"Saya bangga dengan penerus perjuangan yang mengikuti zaman dengan pemahaman yang meluas, masalah yang beragam, dan solusi yang juga makin beragam," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Program Yayasan KEHATI Ronny Megawanto mengatakan bahwa penyampaian informasi seperti ini menjadi penting untuk mengimbangi jurnalisme konflik yang berkembang di masyarakat.

Ia melanjukan, dari sisi ekonomi, tren investasi hijau semakin diminati. Bahkan data indeks SRI KEHATI menunjukkan pergerakan yang searah bahkan lebih baik dari IHSG. 

"PRI (Principle for Responsible Investment) secara global menunjukkan total aset kelolaan lebih dari USD100 trilun yang melibatkan lebih dari 3000 investor,” tandas Ronny.

Adapun Koordinator Kampanye WALHI Edo Rakhman mengatakan, pemberitaan lingkungan hidup di Indonesia meliputi trend kebencanaan dan refleksi kebencanaan yang berlangsung secara berkala seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan.

"Perlu terus digaungkan bermula dari kesadaran individu yang bertemu dengan kesadaran individu lainnya yang kemudian menjadi kesadaran kolektif," imbuh Edo 

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pengumuman penerima Penghargaan AJV 2020 bidang kemanusiaan yang diraih enam peserta yang terjaring dari 109 karya yang dikirim.

Enam peserta tersebut yaitu Yohanes Manase dengan karya berjudul Tanah Subur Manggarai Timur Terancam Pertambangan, Aditya Erlangga dengan karya berjudul Menjaga Gajah Tangkahan, Amirudin Erlangga dengan karya berjudul Racun Ikan di Parit Sawit.

Kemudian Yose Hendra, karya berjudul Menyeru Alam, Sungai, Pohon, dan Manusia, lalu Nahrul Hayat, karya berjudul Tanjoh dan Fandi Yogari, karya berjudul Mereklamasi Lahan Bekas Tambang Emas Menjadi Lahan Pertanian Produktif

Flory Shanti Dewi yang mewakili tim juri mengatakan, penilaian menekankan aspek kesesuaian tema, orisinalitas, teknik dan artistik, serta terpenuhinya unsur-unsur peliputan jurnalistik.

Karya-karya tersebut telah ditayangkan di media arus utama atau media sosial peserta pada kurun waktu 1 Desember 2019 hingga 30 November 2020. Ajang Penghargaan kali ini merupakan yang pertama dan akan dilanjutkan pada masa mendatang.

Sedangkan Ketua Panitia Penghargaan Jurnalistik Video AJV 2020 Ike Noorhayati Hamdan menambahkan, masalah kemanusiaan dan lingkungan hidup sangat penting, tetapi kurang mendapat apresiasi. Karya jurnalistik video di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup sebetulnya cukup banyak, terutama yang dibuat secara mandiri dan diposting di media sosial.

“AJV akan terus berkomitmen untuk menegakkan jurnalisme berkeadilan dengan merangkul pelaku jurnalistik di lapangan, lintas organisasi dan lintas generasi,” pungkas Ike. (OL-8)

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya