Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengatakan masyarakat yang rukun dan saling pengertian akan membuat berita bohong atau hoaks tidak akan mudah beredar.
Septiaji Eko Nugroho berpendapat bahwa hoaks, misinformasi, dan disinformasi hanya akan tumbuh subur di tengah ketidakpercayaan, di tengah kecurigaan, dan di tengah ketidakrukunan.
"Kalau masyarakatnya rukun, saling pengertian maka secara umum hoaks itu juga tidak akan mudah beredar," kata Septiaji dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/12)..
Di tengah masa pandemi Covid-19, kata Septiaji, media sosial harusnya diisi dengan konten yang menyejukkan, meneduhkan, dan mendamaikan.
Menurut dia, sangat fatal jika medsos justru digunakan untuk menyebar hoaks, provokasi, kebencian, dan memecah belah masyarakat.
Akan tetapi, pandemi yang sesungguhnya dihadapi bangsa ini adalah sebaran narasi yang dapat merusak persatuan melalui medsos.
Septiaji mengatakan bahwa media sosial adalah teknologi yang memungkinkan untuk mudah bersosialisasi dengan orang lain, dengan teman ataupun saudara.
Namun, lanjut dia, media sosial juga bisa membuat orang-orang menjadi berkelompok yang mengarah ke homogen.
"Maka, ketika sebuah kelompok menjadi sangat homogen, dia akan cenderung menjadi tidak toleran terhadap yang berbeda, baik itu suku, agama, maupun pilihan politik. Hal ini menjadi masalah ketika fanatisme itu menjadi tumbuh subur dalam kelompok-kelompok itu," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut dia, jika ingin damai dalam bermedia sosial, tidak boleh fanatik, baik itu kepada tokoh politik maupun kepada siapa pun yang berpotensi membuat tidak toleran terhadap yang berbeda.(Ant/OL-09)
Sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk menyukseskan hajatan besar ini dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Harga Mees Hilgers, yang menyentuh angka 7 juta euro, lebih mahal dibandingkan keseluruhan skuat Timnas Vietnam pada pergelaran Piala Asia lalu.
Media-media Korea Selatan menyebut pemecatan Shin tae-yong adalah imbas dari kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
FPHW secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat yang teridentifikasi dan menganut paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
DKI Jakarta menduduki peringkat kedua untuk perisitiwa intoleran dalam kurun 12 tahun terakhir di belakang Jawa Barat.
Athoilah mengatakan pembangunan musala itu sudah memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2016.
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama ini menegaskan, sikapnya tak akan berubah jika kasus serupa terjadi pada agama lain.
Dalam menjalankan misi untuk merekrut para generasi muda, kelompok radikal ini sering kali memanipulasi, mendistorsi, dan memolitisasi agama.
Ujaran kebencian sejatinya juga menjadi pintu masuk perilaku radikal dan terorisme yang telah terbukti merusak dan menghancurkan kehidupan dan peradaban manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved