Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RUMAH Sakit Ukrida resmi dibuka pada Sabtu (12/12). Namun, karena pandemi covid-19, peresmian tersebut digelar secara virtual.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut diisi sejumlah sambutan, mulai dari pendiri Ukrida Uripto Widjaja hingga mereka yang dulu turut berkontribusi dalam proses persiapan RS Ukrida.
Uripto, dalam sambutannya, mengatakan rumah sakit bukan tempat mencari keuntungan, tapi lebih sebagai tempat untuk melayani. Oleh karena itu, semua unsur pendukung harus siap memberikan pelayanan.
Baca juga: PMI Siap Kerahkan Relawan untuk Salurkan Vaksin Covid-19
"Percayalah kepada pimpinan Tuhan. Dengan begitu, kita tidak akan menemui jalan buntu dan akan mampu mengatasi kesulitan. RS Ukrida pun akan menjadi jaya, menjadi ikon, tiang yang kuat untuk UKRIDA," kata Uripto
Acara peresmian RS Ukrida juga diisi pemutaran video profil perusahaan RS Ukrida, penampilan Paduan Suara Ukrida, Voxa, tur virtual RS Ukrida, serta flash mob hand hygiene dari tim RS Ukrida.
Di awal pembukaannya, RS Ukrida akan melayani pasien covid-19. Hal itu dimulai sepekan setelah rumah sakit resmi dibuka hingga beberapa waktu yang akan datang, dengan mempertimbangkan situasi yang terus berkembang.
RS Ukrida akan menyediakan 50 tempat tidur bagi pasien covid-19. Tiap pasien akan ditempatkan di ruang rawat yang berbeda, yaitu satu kamar untuk satu pasien. Selain itu, juga diterapkan pula zonasi dan standar khusus covid-19.
Zonasi dan standar khusus covid-19 itu ditujukan untuk memastikan penanganan pasien berjalan lancar dan maksimal. Di samping itu, supaya keamanan para pekerja maupun mereka yang berada di lingkungan rumah sakit bisa lebih terjamin. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved