Sukses Full Integrator PT DI Siap Terbangkan N219 Nurtanio

Humaniora
13/12/2020 10:25
Sukses Full Integrator PT DI Siap Terbangkan N219 Nurtanio
PESAWAT N219: Pesawat Nurtanio melakukan uji coba terbang usai Pemberian Nama Pesawat N219 di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.(ANTARA/Rosa Panggabean)

 

 

MENTERI Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengapresiasi keberhasilan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam melakukan full integrator dengan melibatkan berbagai macam industri dalam negeri yang terkait dengan komponen pesawat mulai dari desain hingga manufaktur. Dengan adanya fungsi full integrator itu, diharapkan bisa menaikkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 50 persen.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada PT DI yang untuk pertama kalinya berfungsi sebagai full integrator mulai dari desain hingga manufakturnya melibatkan berbagai macam industri yang terkait dengan komponen pesawat. Mudah-mudahan rantai nilai produksi atau industri pesawat di Indonesia bisa diwujudkan dan kita terus bisa meningkatkan TKDN yang saat ini hampir 40 persen dan mudah-mudahan kita bisa segera naikkan di atas 50 persen," ujar Menristek dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya pada Jumat (11/12) Menristek Bambang melakukan kunjungan ke PT DI dalam rangka menyaksikan uji terbang pesawat N219 dan pesawat N219 Prototype Design 2 (PD2) di apron hanggar final assembly line KP II PT DI di Bandung, Jawa Barat.

Pesawat yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden RI Joko Widodo pada 10 November 2017 itu merupakan pesawat karya anak bangsa hasil kerja sama antara Lapan dan PT DI.

Pesawat N219 Nurtanio menjalani serangkaian pengujian seperti aircraft performance, karakteristik kestabilan dan pengendalian, uji terbang struktur pesawat, dan pengujian sub sistem pesawat (avionic system, electrical system, flight control, propulsion).

Saat ini, pesawat N219 Nurtanio sudah mendekati tahap akhir pengujian untuk mendapatkan type certificated yang merupakan sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat yang diterbitkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil DKPPU Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Pada kesempatan itu Menristek/Kepala BRIN mengatakan pesawat N219 Nurtanio menjadi awal kebangkitan industri dirgantara di Indonesia. "Tentunya kita berharap pesawat N219 ini bisa menjadi awal dari kebangkitan industri dirgantara di Indonesia, kita bisa membuktikan sebagai bangsa Indonesia sanggup dan mampu mendesain, dan membangun pesawat ini dari awal sampai menjadi pesawat utuh. Mudah-mudahan bisa menjadi kebanggaan kita semua karena pesawat inilah yang nanti akan mempersatukan seluruh wilayah di Indonesia,” kata Bambang.

Menristek mengapresiasi kerja sama dan kerja keras antara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan PT DI yang sudah mengembangkan dan memastikan pesawat itu hingga selesai untuk prototipe dan untuk siap uji. Menristek juga mengapresiasi dukungan Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) yang memberikan registrasi kepada pesawat itu, dan dukungan dari tes pilot yang sudah menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk memastikan pesawat itu akan menjadi pesawat yang aman dan yang memang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai negara kepulauan.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya