Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Erwin Gutawa Terima Anugerah Kebudayaan

Faustinus Nua
07/12/2020 03:05
Erwin Gutawa Terima Anugerah Kebudayaan
Musikus Erwin Gutawa(MI/Sumaryanto Bronto)

MUSIKUS senior Tanah Air, Erwin Gutawa, 58, menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas prestasi dan kontribusinya di bidang kebudayaan melalui seni musik.

Dalam seremonial Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (5/12), musikus dengan bidang keahlian komponis/konduktor tersebut dinyatakan sebagai pelaku kebudayaan kategori pencipta, pelopor, dan pembaru bersama koreografer Hartati.

“Atas semua dedikasi, komitmen, dan pencapaian Erwin di dunia musik, sosok, dan perannya sebagai pencipta dan penggerak dunia musik Indonesia hingga ke tingkat pengakuan internasional sudah mengharumkan nama Indonesia melalui musik, Erwin Gutawa layak menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 kategori pencipta, pelopor, dan pembaru,” ucap Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Judi Wahjudin seusai menyerahkan penghargaan.

Erwin mengaku penghargaan tersebut merupakan penghargaan pertama dari pemerintah. Sepanjang kariernya, dia sudah menerima banyak penghargaan dan kali ini menjadi sangat luar biasa lantaran dirinya dinyatakan memberikan sumbangsih kepada kemajuan budaya Indonesia.

“Ini suatu kehormatan buat saya dan terus terang ini penghargaan pertama yang saya terima dari pihak pemerintah,” ungkapnya seusai menerima penghargaan tersebut.

Konduktor orkestra kelahiran 16 Mei 1962 itu mengatakan musik yang digelutinya merupakan bagian dari seni dan akar seni itu ada pada budaya. Ketika musik atau seni suatu bangsa maju, budaya bangsa tersebut pun akan dihormati.

Semangat itulah yang terus ia jaga dalam menggubah karya-karyanya. Dampaknya itu bisa memberikan hal positif bagi semua orang yang mendengar atau menikmatinya.

Dalam berkarya, lanjut Erwin, dirinya selalu berkolaborasi dengan musikus atau seniman lainnya. Perpaduan itu menjadi wujud kekuatan musik Indonesia yang dibaluti dengan nilai-nilai kebudayaan.

“Di orkestra kami selalu berkumpul dengan banyak musikus lainnya untuk bekerja sama menghasilkan sesuatu yang terbaik. Saya selalu berusaha untuk meng-explore potensi seni yang punya akar tradisi,” tutur Erwin yang mendirikan Erwin Gutawa Orkestra pada 1993.

“Dalam membuat konsep, kami seniman musik selalu berusaha untuk bersinergi dengan seniman dari cabang-cabang seni lainnya, seni tari, seni drama, dan segala macam.”


Tantangan

Erwin yang pernah bergabung dengan band Karimata mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang menjadi tantangan bagi para seniman dan musikus. Kebudayaan Indonesia harus bisa go global melalui seni dan diterima bangsa lainnya.

Dia menambahkan, di tengah pandemi ini, semangat berkarya para seniman harus terus dijaga. Pandemi memang membawa tantang
baru, segala kegiatan normal kini harus beralih ke cara baru. Namun, itu bukan alasan bagi senimam untuk berhenti berkarya.

“Dalam situasi apa pun, termasuk sekarang dalam pandemi, para seniman itu harus tetap mencari cara untuk terus berkarya karena seni sangat dibutuhkan masyarakat,” tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya