Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Wamenag Sebut Azan Ajak Jihad tidak Relevan Dikumandangkan

Fachri Audhia Hafiez
01/12/2020 09:09
Wamenag Sebut Azan Ajak Jihad tidak Relevan Dikumandangkan
WAKIL Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi(MI/RAMDANI)

WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi menyoroti kalimat azan yang dilantunkan menggunakan lafal jihad. Penggunaan lafal itu dinilai tidak relevan dikumandangkan dalam situasi damai seperti di Indonesia saat ini.

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut dalam keterangan tertulis, Senin (30/11).

Zainut mengaku belum memahami konteks dari pembuatan video tersebut. Apakah sebatas membuat konten media sosial atau ada pesan khusus yang ingin disampaikan.

Baca juga: Muhammadiyah Minta Aparat Blokir Video Azan Berlafaz Jihad

Apapun motifnya, lanjut Zainut, video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.

Karenanya, dia mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Peran ormas Islam diperlukan agar masyarakat tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Alquran dan hadis.

Zainut menegaskan, pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem.

"Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama, dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memilik pemahaman keagamaan yang komprehensif," kata Zainut.

Wamenag meminta masalah tersebut disikapi dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis. Ia juga meminta agar menghindari tindakan kekerasan dan melawan hukum.

Sebuah video azan berdurasi 30 detik beredar di media sosial WhatsApp. Dalam video itu tampak lima pria, satu muazin, dan empat lainnya makmum.

Muazin melafazkan azan seperti biasa. Namun, dia mengucapkan hayya alal jihad di akhir bacaan azan, bukan hayya alal salah.

Ucapan hayya alal jihad pun diikuti empat makmumnya dengan mengepal dan mengangkat satu tangan.

Belum diketahui lokasi dalam video tersebut. Begitu juga orang-orang yang berada dalam video itu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya