Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Dongeng dalam Pandemi

Mediaindonesia.com
27/11/2020 08:55
Dongeng dalam Pandemi
Ilustrasi kafe ramai saat pandemi.(ANTARA)

MUNGKIN karena tak terlihat kasat mata, keberadaan covid-19 dianggap tidak ada oleh sebagian orang. Bahkan banyaknya bukti orang yang terpapar virus korona hingga menemui ajal belum juga membuka hatinya.

Di media sosial, sikap apatis dan ketidakpercayaan akan adanya pandemi covid-19 yang membahayakan nyawa masyarakat disinyalir semakin banyak. Masa 8 bulan pemberakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara psikologis mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Namun apapun alasannya, masyarakat tidak seharusnya melihat dampak dan masalah covid-19 dengan sebelah mata.

Sebut saja, Rahmi, 20, remaja putri asal Kota Tangerang Selatan yang akhirnya membuktikan bahwa virus korona yang mematikan dan telah mewabah di Indonesia itu benar-benar nyata. Ia pada pertengahan November 2020 dinyatakan positif terjangkit covid-19 setelah melakukan tes swab.

"Terus terang sempat saya tidak percaya bahwa covid-19 nyata. Kemarin aku sehat-sehat saja, tapi kok aku dinyatakan positif. Nah habis itu aku menyadari covid-19 itu ada," ungkap Rahmi di Rumah Lawan COVID-19 Tangsel, Kamis (26/11).

Rahmi baru mengetahui bahwa dirinya tertular saat melihat hasil tes usap (swab test). Hingga disadari, sebelumnya ia pernah bertemu atau kontak langsung dengan rekannya yang juga ternyata dinyatakan positif covid-19.

"Saya ingat waktu itu makan bersama. Teman saya merasakan demam duluan, cuma enggak langsung berfikir itu gejala covid-19, tetapi demam biasa. Akhirnya saat semalamnya lagi aku ngerasain demam, dan langsung swab hasilnya positif," ujar Rahmi.

Atas pengalamannya itu, Rahmi berpesan kepada masyarakat untuk mengambil pelajaran dari kisahnya tersebut. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh menjalani protokol kesehatan, terutama melakukan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)

Meski terlihat sepele kebiasaan ini, menurut Rahmi, perlu konsistensi dan lebih ditekankan lagi kepada masyarakat. "Kemarin aku seperti sehat-sehat saja dan abai 3M. Gara-gara itu mudah terpapar. Yang penting sekarang kita tetap menjaga kesehatan, tetap kenakan masker," pungkasnya

Sikap seperti Rahmi, juga dilakukan oleh publik figur. Seperti yang sempat viral di media sosial. Musisi dan artis seperti Jerix dan Anji, misal, yang dengan keras mengatakan covid-19 adalah konspirasi elite global.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya juga mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan, bahwa masih ada warga yang meyakini dirinya tidak akan tertular covid-19. Sebanyak 17% atau sekitar 17 dari 100 orang meyakini dirinya tidak akan tertular covid-19.

Jika 17% tersebut dari 270 juta penduduk Indonesia, maka hampir 50 juta orang meyakini dirinya tidak akan tertular covid-19. Jumlah yang tidak sedikit.

Terhadap cerita-cerita di masyarakat yang menyepelekan pandemi covid-19 ini, anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan menyesalkannya karena akan berpengaruh luas ke masyarakat dan menyebabkan antipasi terhadap berbagai upaya pemerintah atau pihak-pihak yang peduli memutus rantai penyebaran covid-19.

Dia menambahkan bahwa bukti ilmiah menuju ada kerumunan pasti ada ledakan kasus covid-19, namun hal itu tidak kemudian membuat mayarakat bisa merasakan bahwa tengah berada di titik krisis.

Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Imran Agus Nurali mengatakan yang paling mendasar kegiatan selama pandemi tentunya harus mendisiplinkan diri terkait dengan protokol kesehatan.

"Prinsipnya adalah melindungiku dan melindungi anda, dua sisi karena masih ada salah persepsi di beberapa kalangan termasuk anak muda kita," ujarnya.

Dari banyak cerita yang ada di masyarakat, Imran mengaku kaget bahwa masih banyak anak muda yang mengaku 'tidak takut' dengan covid-19 sehingga saat beraktivitas tanpa menggunakan masker, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.(RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik