Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dennis Adhiswara Akrab dengan Film sejak Kecil

Bagus Pradana
30/11/2020 02:45
Dennis Adhiswara Akrab dengan Film sejak Kecil
Aktor DennisĀ  Adhiswara(ANTARA)

SAAT melangkah ke dunia kerja, kita kerap dibuat bingung saat harus menjawab apa passion terbesar dalam hidup ini? Aktor Dennis  Adhiswara, 38, pun tak luput dari kebingungan ini.

Pemeran karakter Mamet dalam film  Ada apa dengan Cinta? (2002) itu mengakui baru menemukan passion yang benar-benar ia senangi, ketika mengikuti sebuah workshop pembuatan film pada 1999.

“Kenapa saja memilih jadi aktor? Sebab dari dulu saya memang suka banget sama film. Film memang telah menjadi bagian dari diri saya saat masih kecil,” tutur Dennis saat berbicara di webinar Virtual Career Exploration Festival: Passion Playground 2020, Sabtu (28/11).

Ia mengisahkan, sejak kecil dirinya hampir setiap hari selalu menonton film yang disewa orangtuanya. Bahkan, ketika nilai dalam rapor sekolahnya bagus, reward yang didapatnya ialah film. “Disewain film yang saya sukai saat itu sehingga ketika saya melihat film itu selalu ada kelekatan di hati,” ungkap aktor kelahiran Malang tersebut.

Ia mulai sadar passion-nya ternyata ada di film atau lebih tepatnya bercerita lewat film. Hal itu diketahui nya ketika iseng-iseng mengikuti workshop pembuatan film pendek saat masih duduk di bangku SMA.

“Kebetulan pada 1999 saya ikut sebuah workshop film, saya diajarin bikin film pendek bersama temen-temen saya. Kebetulan saya jadi crew dan pemainnya, terus film itu kami ikutkan perlombaan. Ternyata yang menjadi juri dalam lomba tersebut ialah Mbak Mira Lesmana, Mas Riri Riza, dan para pentolan-pentolan film Indonesia saat itu,” kisah CEO Layaria tersebut.

Beruntung, Dennis bisa mendapatkan kesempatan emas itu karena karya fi lmnya bisa dinilai para suhu di dunia film Indonesia. “Nah ini penting sekali teman-teman, ketika kita pengin naik level ke jenjang karier selanjutnya, paling tidak kita atau karya kita itu harus di notice sama mereka-mereka yang sudah senior atau berpengalaman,” pesan Dennis kepada para peserta webinar tersebut.


Berlanjut

Tidak hanya bertemu dan mendapatkan koreksi atas karyanya, Dennis juga meraup berkah lain dari workshop film itu yang menjadi penentu hidupnya. Dari workshop itu, ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti casting sebuah film yang nantinya bakal melambungkan namanya, yaitu Ada apa dengan Cinta? (2002).

“Saya enggak tahu judulnya apa, saya ikut casting aja iseng-iseng. Eh, ternyata keterima dan ternyata film tersebut ialah Ada apa dengan Cinta?. Saya sangat bersyukur banget waktu itu, benar-benar kayak rezeki ya, baru film pertama udah langsung ngehit banget, dan sisanya menjadi sejarah,” aku aktor yang pernah masuk sebagai nominasi pemeran pembantu terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2006 itu.

Setelah kesuksesan tersebut, Dennis mengaku tak lantas berpuas diri dengan berbagai hal yang telah ia raih. Dennis mengaku ia tipe orang yang senang belajar dan mengeksplorasi hal-hal lain dan kebiasaan tersebut, menurutnya, tidak akan terbentuk jika ia tidak memegang teguh passion yang benar-benar disenanginya.

“Saya orangnya ialah tipe orang yang tidak puas untuk belajar di satu bidang saja. Saya juga akhirnya mempelajari tidak hanya dunia keaktoran, tetapi juga ekosistem perfilman secara utuh, dan itu yang menurut saya, ternyata belakangan baru saya sadari itu yang menjadi pembeda di antara teman-teman sejawat saya,” pungkas aktor pehobi gim tersebut. (H-2)
 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya