Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTRIS Susan Kelechi Watson, 39, masih merasakan duka mendalam atas meninggalnya warga kulit hitam di Amerika Serikat, George Floyd, pada Mei lalu. Video kekerasan terhadap Floyd yang dilakukan seorang polisi berkulit putih viral hingga memicu protes di seluruh negara.
Meskipun peristiwa itu sudah berlalu selama beberapa bulan, Watson mengaku masih trauma. “Kematian George terasa berbeda. Kadang-kadang akan ada air mata dan kesedihan spontan, kemudian saya merasa marah dan frustrasi karena tidak tahu harus berkata apa,” kata Watson dilansir dari Latimes.
Aktris yang berperan dalam NBC This is Us itu pun tergerak untuk melakukan sesuatu. Ia memproduksi sebuah tontonan monolog emosional di televisi yang diadaptasi dari buku Between the World and Me karya Ta-Nehisi Coates.
Buku itu ialah rangkuman surat kepada putranya yang berusia 15 tahun tentang kegembiraan dan bahaya tumbuh besar di Amerika. Penggambaran ulang buku itu dihadirkan saluran televisi HBO dengan menampilkan bagian-bagian dari buku Coates oleh para pemain all-star termasuk Coates, Watson, Mahershala Ali, Angela Bassett, Courtney B Vance, Oprah Winfrey, Angela Davis, dan Phylicia Rashad.
Dengan karya itu, Watson berusaha mengungkapkan betapa salahnya rasialisme. “Saya sedang mencari cara untuk mengekspresikan perasaan saya dan saya menyadari buku Ta-Nehisi telah melakukannya,” kata Watson. (Dmr/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved