Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Rencana Pembukaan Sekolah Harus Disiapkan Matang

MI
19/11/2020 01:15
Rencana Pembukaan Sekolah Harus Disiapkan Matang
Ketua KPAI Susanto(ANTARA)

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan dukungan mereka kepada pemda dan pihak sekolah yang pada 2021 menyegerakan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka terutama di daerah zona hijau covid-19.

Kebijakan tersebut disambut baik oleh beberapa kalangan meski diikuti imbauan agar persiapan teknis dipenuhi terlebih dahulu dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sejumlah catatan revisi SKB (surat keputusan bersama) empat menteri terkait dengan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi,” ujar Ketua KPAI Susanto, kemarin.

Ia menjelaskan pembukaan belajar tatap muka di sekolah mesti berbasis kesiapan baik kesiapan sarana, guru, maupun pendukung lainnya. “Kurikulum juga tetap mengacu kurikulum darurat (penyederhanaan kurikulum), tetap izin orangtua,” imbuh Susanto.

KPAI kemarin juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang siswa di Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga sebelumnya mengalami depresi akibat pembelajaran daring. Menurut sang ayah korban, selama pandemi covid-19, putrinya disibukkan tugas-tugas sekolah secara daring.

Sementara itu, untuk efektivitas pembelajaran tatap muka di sekolah, Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriawan Salim mengkritik masih banyak dinas pendidikan di daerah yang tidak konsisten mengikuti dan mematuhi SKB empat menteri.

“Di SKB itu diperbolehkan pembukaan sekolah hanya di daerah yang zona hijau dan kuning. Kenyataannya ada zona oranye yang buka sekolah,” sebutnya.

Menurut Satriawan, Kemendikbud bisa memerintahkan LPMP atau dinas pendidikan untuk memastikan kesiapan sekolah dan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Dia mengaku khawatir apabila SKB itu jadi diimplementasikan pada Januari 2021, di sisi lain kasus positif covid-19 semakin tinggi.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengakui banyak siswa yang terkendala dalam pembelajaran jarak jauh. Menurut Hatifah, di masa pandemi seperti ini, hasil belajar anak tidak jadi faktor utama. (Fer/H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya