Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Merdeka Sinyal pada 2022

Insi Nantika Jelita
13/11/2020 02:15
Merdeka Sinyal pada 2022
Dialog Virtual Merdeka Sinyal: Infrastruktur Telekomunikasi untuk Kreativitas dan Inovasi Pemuda.(Dok. MI)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan seluruh pelosok di Tanah Air sudah terlayani sinyal 4G pada 2022. Masyarakat, baik di desa maupun di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T, diyakini tidak akan kesulitan mendapatkan sinyal ke depannya.

Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Danny Januar Ismawan menuturkan, dari 20.341 desa di wilayah 3T, tinggal 9.113 desa yang belum tercakup dengan jaringan telekomunikasi.

“Hal ini akan kami tuntaskan dalam dua tahun ke depan. Karena itu, pada 2022, Indonesia akan merdeka sinyal,” ujar Danny dalam dialog Indonesia Bicara yang diselenggarakan Media Indonesia, kemarin.

Dalam dialog virtual dengan topik Merdeka Sinyal: Infrastruktur Telekomunikasi untuk Kreativitas dan Inovasi Pemuda itu, Danny mengatakan pemerintah memprioritaskan menghadirkan sinyal 4G, terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau oleh 4G.

Kominfo juga menjadikan layanan internet yang memadai di 150.000 titik layanan, baik di gedung sekolah atau universitas, pesantren, kantor polisi, maupun fasilitas kesehatan lainnya hingga 2023 mendatang.

Kemudian, dari 83.218 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, dipastikan dapat menikmati jaringan 4G sebanyak 70.670 wilayah.

“Namun, apakah kami berhenti sampai di sini saja? Kami akan terus berupaya memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan pengembangan ekosistem digital,” jelas Danny.

Dalam dialog yang dipandu Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi itu juga hadir Musaiyana, pendiri Sampang Young Inspiration. Organisasi ini merupakan binaan dari program Kemenkominfo untuk mengembangkan kawasan di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur.

“Alhamdulillah dengan terlibat dalam program BAKTI dari Kemenkominfo, daerah Sampang berkembang dengan layanan digital. Kami bantu dengan pembinaan literasi digital karena ini daerah pelosok juga,” tutur Musaiyana.

Narasumber lainnya, CEO Kertaspedia Badril Rizal mengaku, sejak ada jaringan internet cepat di wilayah Jawa Timur, pihaknya makin merasakan manfaat dalam mengembangkan perusahaan rintisannya (start-up).

Apalagi, teknologi yang ia kembangkan memang membutuhkan koneksi internet yang serbacepat. Kertaspedia merupakan aplikasi teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menukar sampah menjadi kumulasi ekonomi.

“Masyarakat bisa memanfaatkan sampah mereka untuk ditukar menjadi uang atau didonasikan ditukar membayar listrik, pulsa, atau lainnya,” jelasnya. (Ins/Gan/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya