Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Airlangga Surabaya (Unair) bakal melakukan uji coba vaksin covid-19 Merah Putih ke hewan pada Desember 2020. Uji coba pada hewan dan pembiakan vaksin tersebut bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, industri farmasi yang ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi.
Itu dikatakan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Senin (9/11). Menurutnya, uji untuk vaksin Merah Putih di Unair sudah tuntas.
Kini pihaknya menuju tahapan praklinis vaksin Merah Putih yakni pembiakan dan uji coba vaksin. Uji coba vaksin ini untuk tahap awal akan diterapkan terhadap hewan.
Baru setelah itu berhasil, tahap uji coba vaksin akan dilakukan kepada manusia. "Ada proses-proses yang memerlukan teknologi lebih maju lagi terkait pembiakan dan lain-lain. Perlu kerja sama dengan Biotis untuk animal trial, mulai tikus sampai kera," ujarnya.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, FX Sudirman, mengatakan, rencananya uji coba terhadap hewan ini akan berlangsung pada Desember mendatang. "Terkait penelitian pengembangan vaksin covid-19 di Unair, kami merencanakan Desember uji di hewan. Memang sangat awal. Tapi karena kebutuhan vaksin ini mendesak, yang harusnya dilakukan beberapa bulan atau beberapa tahun, kami mampatkan dalam waktu singkat," ujarnya.
Nasih memperkirakan vaksin Merah Putih yang dalam proses pengembangan baru terlihat tuntas sekitar Maret 2021. Perlu diketahui, selain Unair, vaksin Merah Putih juga sedang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. (OL-14)
Sebanyak 10.000 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia akan tiba di Palestina pada Kamis (4/1) untuk membantu dimulainya kampanye vaksinasi, menurut pejabat.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa diperkirakan pada triwulan keempat tahun 2021 vaksin Merah Putih dapat diproduksi dalam jumlah besar.
Untuk menunjang produksi vaksin, pemerintah menyiapkan perusahaan plat merah PT Bio Farma agar bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun.
Vaksin DNA dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan vaksin dan akan menjadi investasi di awal terkait penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita berharap bisa membuat
Proses pengembangan vaksin Merah Putih pada skala laboratorium telah mencapai tahap menghasilkan protein rekombinan.
LEMBAGA Biologi Molekuler Eijkman hingga kini sudah menyelesaikan sekitar 55% dari proses pengembangan vaksin covid-19 yang disebut vaksin Merah Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved