Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
HARI Pahlawan yang diperingati tiap 10 November menjadi momentum bagi segenap anak bangsa mengenang jasa para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa raga, tenaga, harta, dan sepanjang hayatnya melawan penjajahan bangsa asing di Nusantara.
Beragam cara dilakukan pendahulu untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Begitu juga gene rasi penerus dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November. Kaum muda setidaknya harus mampu menggelorakan semangat pahlawan dalam dirinya. Seperti apa mereka mengartikan pahlawan?
Pekerja di salah satu perusahaan media di Jakarta, Rayful Mudassir, 27, mengatakan peringatan Hari Pahlawan ialah hal penting karena merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan NKRI.
Pria yang mengidolakan Pahlawan Nasional dari Aceh Cut Nyak Dhien ini memaknai nilai-nilai kepahlawanan tidak harus dengan mengangkat senjata atau kembali berperang. Namun, menjaga keharmonisan antarumat beragama dan menjaga keutuhan negara menjadi salah satu bentuk menghargai atas hasil perjuangan pahlawan.
“Sekarang kita tidak perlu turun ke medan pertempuran, terpenting kita punya tujuan baik dan peran penting terhadap negara. Jadi, tulang
punggung keluarga juga pahlawan, petugas PPSU juga pahlawan karena abdinya menjaga kebersihan,” kata Rayful ketika dihubungi, kemarin.
Mahasiswa pascasarjana UI, Dofa Muhammad Aliza, 26, dan alumnus Manajemen FEB Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Radhia Humaira, 24, juga memaknai hari pahlawan sangat luas dan terbuka kesempatan bagi siapa saja untuk turut andil menjaga kemerdekaan yang telah dicapai para pahlawan.
“Menyebar ideologi negara, Pancasila, nasionalis, menerima dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia. Begitu juga menyebar kebaikan, semangat, dan nilai pesan moral yang lebih baik merupakan kontribusi kita,” jelas Dofa, mahasiwa magister Ketahanan Nasional UI tersebut.
Tanggung jawab semua
Seorang mahasiswa pendidikan doktoral Pendidikan Olahraga UNJ, Basyarudin Acha, 29, mengaku semua pihak memiliki tanggung jawab dalam menjaga keutuhan bangsa meskipun dengan cara berbeda tergantung pada latar belakang pendidikannya.
“Kita sebagai pendidik, tentunya Dari Menjaga Keberagaman hingga Perangi Hoaks HARI PAHLAWAN kita punya peran mencerdaskan
bangsa, menciptakan negara adil dan makmur, mendidik anak-anak sekarang lebih terdidik dan bermoral,” jelasnya.
Social media specialist di Malang, Galih, 26, mengatakan menghargai perjuangan para pahlawan bisa diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya mengedukasi sesama melalui karya/konten seperti video dan tulisan.
“Kita bisa memanfaatkan teknologi yang sudah serbamudah seperti saat ini untuk menghasilkan sesuatu yang positif,” tuturnya.
Widyan, 27, aparatur sipil negara (ASN), mengatakan generasi milenial harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju.
“Kita sebagai generasi penerus punya kewajiban meneruskan perjuangan para pahlawan meski dengan cara yang berbeda, misalnya bekerja dengan baik di kantor, peduli dengan sesama, saling membantu, atau dengan hal-hal kecil, seperti tidak menyebarkan hoaks,” tandasnya. (Fer/Aiw/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved