Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Presiden Jokowi Inginkan Reformasi Besar-Besaran Sistem Kesehatan

Andhika Prasetyo
05/11/2020 12:50
Presiden Jokowi Inginkan Reformasi Besar-Besaran Sistem Kesehatan
Presiden RI Joko Widodo(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pandemi covid-19 harus dapat dijadikan sebagai momentum mereformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran. Reformasi tersebut juga mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat yang diharapkan bisa segera dicapai.

Sebagaimana diketahui, sekitar 90% obat dan bahan baku obat yang digunakan di dalam negeri masih didatangkan dari negara lain. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan keberagaman hayati yang mampu mendukung industri farmasi.

"Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia secara virtual, Kamis (5/11).

Oleh karena itu, presiden ingin kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan menjadi prioritas bersama. Kekayaan keragaman hayati di Tanah Air harus dijadikan modal dasar untuk membangkitkan industri obat dalam negeri.

"Termasuk obat fitofarmaka yang juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standardisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," tuturnya.

Jokowi mengakui bahwa pandemi, dengan segala dampak yang ditimbulkannya, telah memberi banyak pelajaran kepada seluruh elemen bangsa. Pandemi telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

Di luar itu, kepala negara juga mengajak seluruh elemen medis seperti dokter, perawat, apoteker dan masyarakat secara umum untuk ikut ambil bagian dalam penanganan pandemi terutama membantu kesuksesan program vaksinasi ovid-19.

"Saya mengajak peran serta dalam rantai produksi, distribusi dan pelayanan vaksinasi dengan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan vaksin, serta bisa berperan menjadi promotor dan memberikan edukasi tentang vaksin," tandasnya. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik