Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEJADIAN derailment atau anjlokan kereta api, tercatat sebagai salah satu kecelakaan kereta api yang paling sering terjadi. Karena itu, saat ini, perlu dilakukan penelitian terkait anjlokan kereta api. Terlebih, Indonesia sedang berencana membangun kereta api cepat yang melayani rute Jakarta-Bandung.
Tim peneliti dari Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Rahmi Fajriati, Prof Suryo Hapsoro Tri Utomo, Imam Muthohar, dan Latif Budi Suparma menyampaikan hasil riset Analisa Risiko Derailment pada Kereta Api Berkecepatan Tinggi pada Jakarta-Bandung.
"Saya sendiri tertarik meneliti topik ini karena masih jarang di Indonesia dan belum ada standar teknisnya. Kita tahu pembangunan kereta api berkecepatan tinggi yang sedang dilaksanakan sekarang akan menjadi kereta cepat pertama di Indonesia, sehingga perlu adanya peninjauan terkait keselamatan," kata Rahmi kepada wartawan, Rabu (4/11).
Baca juga: Ganjar Pranowo Terima Penghargaan dari UGM
Menurut dia, kereta cepat Jakarta-Bandung dapat terlaksana berkat konsorsium Indonesia dan Tiongkok, dalam hal ini Tiongkok banyak berperan dalam proses pembangunan termasuk penentuan standar teknisnya, sehingga untuk menentukan kereta aman dari bahaya anjlokan digunakan standar teknis perencanaan kereta cepat Tiongkok.
Kereta cepat yang dapat melaju hingga 350 km/jam ini, diakui Rahmi, jika tidak meninjau faktor-faktor keselamatan baik itu dari eksternal maupun internal sangat membahayakan bagi keselamatan penumpang.
"Anjlokan termasuk faktor internal, faktor-faktor yang mempengaruhi anjlokan adalah geometri jalur rel kereta dan karakteristik dari kereta itu sendiri," paparnya.
Ia menambahkan perencanaan kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta jenis CR400AF Fuxing Train yang didatangkan langsung dari Tiongkok.
Kereta itu, jelasnya sudah disesuaikan dengan standar kereta berkecepatan tinggi dan sesuai dengan karakteristik jalur relnya juga. Sehingga untuk tingkat keamanannya sudah baik.
"Tiongkok memiliki standar koefisien derailment 0,8, hasil riset ini memiliki nilai lebih kecil dari standar tersebut yang artinya kereta cepat tersebut aman dari risiko derailment," katanya.
Kereta dan jalur rel, jelasnya, adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan. Maka, tidak ada indikator yang paling besar mempengaruhi, semuanya saling terkait dan mempengaruhi.
Indikator tersebut meliputi geometri berupa jari-jari lengkung horizontal, superelevasi, lebar rel yang digunakan, sudut flens yang digunakan, koefisien gesek (jalur rel), sedangkan pada kereta yaitu tinggi kereta dan beban gandar, jarak titik berat kereta.
Seperti diketahui, proses pengerjaan riset tim habiskan selama kurang lebih 6 bulan, dibantu pihak PT Wijaya Karya, Tbk untuk mendapatkan data sekunder, kata Rahmi. Penelitian ini dilakukan sebagai syarat mendapatkan gelar master pada program studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi. Namun, karena ketertarikan dan kelangkaan topik ini akhirnya diikutsertakan dalam pemaparan hasil penelitian di Simposium XXIII Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) 2020 yang diselenggarakan Institut Teknologi Sumatra pada 23 Oktober lalu yang mendapat penghargaan peringkat pertama Best Paper kategori Master Student. (OL-1)
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung sikap UGM yang menolak memfasilitasi peluncuran buku Jokowi's White Paper di Hotel UGM.
UC Hotel UGM tidak memfasilitasi kegiatan yang diklaim bertajuk Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan HUT ke-80 RI yang sedianya dilaksanakan Senin (18/8) pukul 14.00-17.00 WIB.
Kolaborasi ini mencakup tiga bidang utama.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved