Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERKEMBANGAN pembuatan vaksin Merah-Putih mencapai sekitar 50% dari tahapan laboratorium. Pada November mendatang ditargetkan akan diuji praklinis atau penyuntikan vaksin pada hewan.
“Saat ini sekitar 50% dari skala laboratorium. Tahapannya masih menunggu ekspresi rekombinan dari sel-sel mamalia dan sel ragi. Bulan depan diharapkan akan dilakukan uji kepada hewan,” kata Kepala Lembaga Biomolekuler Eijkman, Amin Soebandrio, kemarin.
Sejuh ini pengembangan vaksin karya anak bangsa yang dilakukan Lembaga Eijkman ini berjalan lancar tanpa ada hambatan. “Hambatan teknis nggak ada, tapi masih menunggu selnya, virusnya tumbuh. Harapannya awal tahun diserahkan kepada PT Bio Farma.
Untuk sementara, pemerintah dalam waktu dekat mendatangkan vaksin covid-19 dari tiga perusahaan asal Tiongkok. “Kalau kita bisa menyediakan 1 juta dosis per minggu, kita butuh 350 minggu atau 7 tahun program vaksin covid-19,” ungkapnya.
Amin menyadari bahwa semua orang tentu mengharapkan kehadiran vaksin. Meski begitu, ia menegaskan bukan berarti saat vaksin ditemukan pandemi dinyatakan selesai.
Terkait ketersediaan vaksin, Prof Adam Finn dari Universitas Bristol Inggris mengingatkan bahwa adopsi awal dari vaksin covid-19 dengan efektivitas sedang dapat mengganggu upaya untuk menguji dan membuat versi yang lebih baik.
Mengimunisasi penyakit ini, ujarnya, tidak akan menjadi sederhana untuk mematikan virus begitu vaksin pertama muncul. “Faktanya, mungkin ada kebingungan yang cukup besar karena para peneliti berjuang untuk menentukan versi terbaik untuk kelompok rentan yang berbeda, seperti orang tua,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 198 vaksin covid-19 sekarang sedang dikembangkan di seluruh dunia dengan empat versi utama menjalani uji coba fase 3 terakhir. Ini termasuk vaksin BNT162b2 Pfizer dan Oxford AstraZeneca. (Ata/Van/H-1)
Sebanyak 10.000 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia akan tiba di Palestina pada Kamis (4/1) untuk membantu dimulainya kampanye vaksinasi, menurut pejabat.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa diperkirakan pada triwulan keempat tahun 2021 vaksin Merah Putih dapat diproduksi dalam jumlah besar.
Untuk menunjang produksi vaksin, pemerintah menyiapkan perusahaan plat merah PT Bio Farma agar bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun.
Vaksin DNA dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan vaksin dan akan menjadi investasi di awal terkait penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita berharap bisa membuat
Proses pengembangan vaksin Merah Putih pada skala laboratorium telah mencapai tahap menghasilkan protein rekombinan.
LEMBAGA Biologi Molekuler Eijkman hingga kini sudah menyelesaikan sekitar 55% dari proses pengembangan vaksin covid-19 yang disebut vaksin Merah Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved