Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PESANTREN saat ini jauh lebih berkembang dibandingkan dahulu. Pesantren dahulu hanya mempelajari agama. Kini sudah ada ilmu-ilmu umum yang dapat dipelajari di pesantren.
“Dengan demikian, wawasan para santri kita semakin luas dan semakin terbuka. Sekarang saya lihat banyak sekali lulusan-lulusan pesantren yang menjadi dokter, insinyur, bidang penerbangan, sudah merambah ke segala bidang ilmu. Kalau yang ada selama ini ialah orang menjadi dokter tapi tidak tahu agama, orang jadi insinyur tidak tahu agama. Kalau sekarang saya lihat mereka jadi dokter tahu agama, jadi Insinyur tahu agama, jadi pilot tahu agam. Jadi bagus sekali bagi saya,” kata Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (24/10).
Anwar menuturkan, para santri mencerminkan warga yang Pancasilais, karena Berketuhanan Yang Maha Esa, yang beriman dan bertakwa, serta taat menjalankan ajaran agama. Dia menilai bahwa dunia pendidikan pesantren sudah berjalan di jalurnya.
“Sudah on right track, cuma barang kali bagaimana menciptakan situasi dan memberi makna yang lebih dalam, sehingga manusia Indonesia seutuhnya itu bisa kita wujudkan, bisa kita ciptakan yang tidak memisahkan antara kehidupan dunia dan kehidupan agama. Bahkan ajaran agamanya kita harapkan bisa mewarnai kehidupan sehari-harinya,” jelasnya.
Terkait program yang dilaksanakan pemerintah untuk pesantren, Anwar menilai masih belum cukup. Dia memahami ada proses yang perlu dilakukan, misalnya menyesuaikan pesantren dengan era teknologi digital seperti sekarang.
Pihak pesantren pun diharapkan siap menghadapi perkembangan agar lulusan tidak ketinggalan zaman dan sesuai dengan yang dibutuhkan bangsa. “Dunia pesantren harus bisa mengantisipasi itu dan saya melihat salah satu ciri pesantren yaitu kemandirian dia melatih orang-orang mandiri untuk mengerjakan pekerjaan secara sendiri-sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, pesantren juga harus mampu mencetak generasi masa depan yang mandiri, kreatif, inovatif, mau bekerja sama dan memiliki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan.
“Jadi mereka nanti tidak hanya berorientasi mencari profit, tapi juga peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Itu semua dilakukan karena dimotivasi ajaran agamanya. Jadi dia bernilai ilahiyah,” tandasnya. (OL-14)
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved