Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PERKEMBANGAN penanganan Covid-19 secara mingguan pada 10 provinsi prioritas menunjukkan hasil yang relatif baik. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menunjukkannya melalui data perbandingan jumlah kasus dan perbandingan jumlah kematian periode 5-11 Oktober 2020 vs 12-18 Oktober 2020.
"Jika dilihat dari penambahan jumlah kasus mingguan, pada minggu lalu ke minggu sekarang, maka Jawa Tengah, Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan, Papua dan Aceh mengalami kenaikan (jumlah kasus)," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10).
Melihat kenaikan tertinggi ada di Papua yang naik 27,1%. Diikuti Sulawesi Selatan naik 5,5%, Jawa Tengah naik 1,6%, Kalimantan Selatan naik 1,2% dan Aceh naik 0,3%. Namun beberapa provinsi juga mengalami penurunan jumlah kasus terdapat di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
"Penurunan tertinggi ada di Bali dengan 17,3%," imbuh Wiku.
Disusul DKI Jakarta turun 9,2%, Jawa Barat turun 8,7%, Jawa Timur turun 6,4% dan Sumatra Utara turun 6,3%.
Sementara dalam perbandingan jumlah kematian, kenaikan terdapat di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh. Kenaikan tertinggi secara mingguan terdapat di Aceh naik 43,8%. Diikuti Sulawesi Selatan naik 42,9%, Sumatra Utara naik 34,8%, Jawa Tengah naik 23%, Kalimantan Selatan naik 9,1%, dan DKI Jakarta naik 6,7%.
Namun, beberapa provinsi juga mengalami penurunan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. Penurunan tertinggi ada di provinsi Jawa Barat yaitu 36,7%.
"Secara umum perkembangan ke arah yang lebih baik telah berhasil dicapai beberapa provinsi," sebutnya.
Provinsi lain yang juga mengalami penurunan ialah Jawa Timur turun 20% dan Papua dengan persentase yang sama serta Bali turun 16,7%.
Meski demikian ia berpesan agar pencapaian beberapa provinsi tidak membuat pemerintah daerah dan masyarakat menjadi lengah dan berpuas diri. Terutama karena angka kematian yang cukup memprihatinkan. Tingkat kematian pada 50% dari 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan.
"Kami meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk betul-betul mengikuti standar pengobatan dan pelayanan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan bersama 5 organisasi kedokteran," pesan Wiku.
baca juga: Kasus Menurun, Pemerintah Optimistis Mampu Menangani Covid-19
Adapun untuk provinsi yang pada pekan ini belum mencapai perkembangan yang baik, agar terus diupayakan menekan penularan sehingga angka kasusnya dapat menurun. Ia meminta seluruh pemerintah daerah memastikan kualitas terbaik dalam menangani pasien Covid-19 termasuk menangani pasien sejak dini. Termasuk pasien dengan gejala sedang dan berat. Sehingga dapat meningkatkan potensi kesembuhan dan meminimalisir potensi kematian.
Wiku juga mengingatkan masyarakat, baik tua muda dan dimanapun berada agar segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala Covid-19. Masyarakat juga diharapkan tidak meremehkan sedikitpun adanya gejala-gejala Covid-19. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved