Banyak Manfaat, Pemakaian Masker sampai 2022

Despian Nurhidayat
20/10/2020 17:42
Banyak Manfaat, Pemakaian Masker sampai 2022
.(ANTARA/Aji Styawan)

BERDASARKAN perhitungan Kementerian Kesehatan, penggunaan masker akan terus berlangsung sampai 2022. Vaksin covid-19 hanyalah pencegahan sekunder.

"Masker ini masih dan akan tetap kita butuhkan. Prime prevention untuk covid-19 yaitu mencegah terpapar. Artinya kita harus melindungi saluran pernapasan. Istilahnya, maskerku melindungi kamu dan maskerku melindungi aku. Ini yang penting," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dalam konferensi pers Sinergi Pengadaan Masker UKM oleh Kemenkes secara daring, Selasa (20/10).

Sekalipun vaksin akan mulai diimplementasikan oleh pemerintah, Yuri mengatakan itu menjadi secondary prevention atau hanya mencegah orang agar tidak terjatuh sakit atau menjadi sakit yang berat.

Menurutnya, vaksin tidak melindungi orang dari kemungkinan terpapar. Karena itu, penggunaan masker masih akan terus dikampanyekan oleh pemerintah.

Ada juga keuntungan secara langsung yang akan didapatkan dari bidang kesehatan (untuk penggunaan masker). Dengan makin banyaknya masyarakat yang menggunakan masker, imbuh Yuri, angka kesakitan karena infeksi saluran pernapasan akut menurun dengan cukup signifikan.

Kemudian angka kesakitan akibat diare pun menurun dengan signifikan. Ini gunanya masker menjadi salah satu yang penting dilakukan.

Berbicara mengenai masker, dia tidak membahas untuk kepentingan medis. Masker kain dikatakannya menjadi pilihan terbaik yang dapat digunakan oleh masyarakat. Satu sisi bukan hanya mudah didapatkan tapi juga mudah dibuat dan kapasitas untuk membuat sangat banyak.

"Kami bangga dan bahagia bahwa ternyata ini juga memberikan ruang pada teman-teman kita yang berkebutuhan khusus untuk bisa produktif lagi dengan pembuatan masker. Kami berharap ke depan kita akan terus bekerja sama karena kebutuhan makin banyak, di samping juga kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga semakin tinggi. Artinya demand side mulai membaik, mulai meningkat," ujarnya.

Dalam melakukan pemesanan distribusi masker, pihaknya lebih nyaman dengan UMKM dibanding dengan industri besar. Industri besar dikatakannya tidak memerhatikan desain dan kenyamanan.

"Mereka yang penting diproduksi massal saja. Jumlahnya banyak tapi tidak ada sentuhan kenyamanannya," pungkas Yuri. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya